ITB Sebut Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT Wajib Bekerja Supaya Dapat Pengalaman

Estimated read time 2 min read

BANDUNG – ITB merespons kabar bahwa mahasiswa ITB penerima beasiswa UKT diharuskan bekerja paruh waktu. Pihak lembaga menyatakan bahwa program ini bertujuan agar mahasiswa dapat berkontribusi pada ITB dan mendapatkan pengalaman kerja.

Dari kertas yang diiklankan di atasnya.

Baca juga: Beasiswa UKT ITB, Ini Syarat Programnya

Bentuk pekerjaan paruh waktu yang dapat dipilih oleh penerima Beasiswa UKT adalah asisten mata kuliah/proyek administrasi di perguruan tinggi/sekolah atau kurikulum atau laboratorium atau unit kerja di bawah WRAM.

Mahasiswa penerima dukungan Beasiswa UKT juga dapat membantu bimbingan belajar mahasiswa dan/atau bimbingan akademik. Terakhir, tugas membantu siswa membimbing dan/atau memandu pembelajaran.

Baca juga: Profil Imam Santoso, Guru ITB yang Selalu Memberikan Kesempatan Siswanya Tinggal dan Belajar di Rumahnya.

Catatan penting bagi penerima Beasiswa UKT adalah saat menerima Beasiswa UKT, mahasiswa diwajibkan

Mendaftar sebagai calon mata kuliah Asisten/Praktik dan jika tidak, prinsip penolakan akan dievaluasi kembali.

Naomi Haswanto, Ketua Komisi Komunikasi dan Humas, mengatakan tugas mahasiswa Beasiswa UKT adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa penerima beasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan kampus dengan pengalaman kerja.

Baca juga: 5 Skill ITB yang Kebanyakan Alumninya Bekerja di Perusahaan Internasional Milik Teknik Telekomunikasi.

Dijelaskannya, beasiswa dan hibah UKT merupakan bagian dari apa yang disebut ITB sebagai Skema Bantuan Keuangan. Ini adalah sistem bantuan keuangan mahasiswa yang berfokus pada peningkatan perilaku siswa.

Berdasarkan keterangan resmi SINDOnews, Rabu (25/9/2024), “Sistem yang kami namakan Sistem Bantuan Keuangan ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai jenis bantuan keuangan ke dalam program. Sudah ada di ITB”.

Proyek pendanaan ITB selain beasiswa UKT mencakup bantuan pengorganisasian paruh waktu, beasiswa, bantuan keuangan lainnya dan layanan dukungan seperti nasihat keuangan, lokakarya dan informasi atau penjangkauan.

“Sistem ini sejalan dengan tujuan pendidikan ITB yang ingin mendidik mahasiswanya tidak hanya menjadi terdidik lebih baik, namun juga memiliki keberanian, kekuatan, keseimbangan, martabat dan kerendahan hati,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours