Menkominfo minta pengembangan AI Lab Indonesia terapkan standar global

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyerukan pengembangan laboratorium kecerdasan buatan (AI) atau AI Lab di Indonesia untuk menerapkan standar global seperti yang telah diterapkan di negara-negara maju.

“Untuk menjadi inovator dan inventor yang mampu mendukung kemandirian bangsa, saya mendorong seluruh ekosistem untuk membandingkan berbagai praktik terbaik pengembangan laboratorium AI di berbagai belahan dunia,” kata Budi dalam keterangan yang diterima ANTARA, Sabtu.

Menurut Budi, ekosistem digital Indonesia dapat memanfaatkan pengalaman pengelolaan laboratorium kecerdasan buatan di tiga universitas ternama dunia, yakni Massachusetts Institute of Technology (MIT), National University of Singapore, dan University of Oxford.

Bagi MIT, Budi memperkirakan pembelajaran yang bisa dipetik berasal dari Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory atau CSAIL di Amerika Serikat.

AI Lab dirancang dengan tema penelitian kecerdasan buatan dan diseminasi pendidikan kecerdasan buatan, untuk penelitian juga memfasilitasi kolaborasi dengan industri.

Sementara pembelajaran AI Lab juga bisa dilihat dari negara tetangga yaitu Singapura melalui National University of Singapore (NUS) dengan fasilitas AI lab yang mendorong kegiatan penelitian, pelatihan, dan kolaborasi dengan industri.

“Semua aspek AI, mulai dari pembelajaran mesin hingga pemrosesan bahasa alami (NLP), fokus penelitiannya adalah AI tertanam, AI interaktif, dan AI yang dapat dipercaya,” kata Budi.

Terakhir, Budi mengatakan pembelajaran AI Lab dapat dilihat dari Applied AI Lab milik Oxford Robotics Institute di Universitas Oxford yang fokus pada pengembangan solusi teknologi melalui robotika dan kecerdasan buatan.

Menurutnya, AI Lab di Inggris bertujuan untuk mempercepat dan memfasilitasi transfer ilmu pengetahuan secara global.

“Beberapa sektor yang dicakup adalah penelitian medis, komputasi dan teknologi, transportasi dan prostetik,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Budi bersamaan dengan hadirnya AI Lab di Indonesia yang merupakan hasil kerjasama internasional Sinar Mas dengan China Mobile yang diberi nama SMG-CMCC Joint AI Lab (ASIX) pada Jumat (27/9). .

Menkominfo mengapresiasi para pelaku nasional di ekosistem kecerdasan buatan yang telah berupaya mengembangkan pusat penelitian untuk memungkinkan tumbuhnya kecerdasan buatan di Indonesia.

“Kami berharap kerja sama ini dapat mendorong inisiatif-inisiatif lain dalam agenda percepatan transformasi digital nasional untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” kata Menteri Budi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours