Terpilih di Pileg 2024, Politikus Golkar Syafi Djohan Jadi Anggota DPRD DKI Termuda

Estimated read time 5 min read

JAKARTA – Tokoh muda Partai Golkar DKI Jakarta, Syafi Fabio Djohan terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 pada Pemilu 2024. Tak hanya itu, dengan usia yang terbilang masih muda ia akan menjadi seorang Anggota Milenial DPRD DKI.

Syapi Johan membenarkan dirinya berasal dari generasi milenial kelahiran 1996. “Kalau di DPRD DKI Jakarta, memang benar saya salah satu caleg terpilih yang berasal dari kalangan milenial di kalangan terpilih,” kata Syapi Johan di Jakarta. . , Minggu (1/9/2024).

Syapi Johan maju pada pemilu legislatif (fraksi) 2024 melalui Partai Golkar. Ia mencalonkan diri di Distrik 10 DPRD DKI Jakarta antara lain Palmera, Temansari, Grogol Patamboran, Kebun Jeruk, dan Kambangan. Meski pendatang baru, Siafi Johan berhasil meraup 12.060 suara.

Alhamdulillah, itu semua berkat konsistensi saya masuk ke daerah pemilihan untuk menjalin silaturahmi dan mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat, sehingga apa yang saya lakukan bisa mendapatkan suara yang cukup tinggi, ujarnya.

Apalagi, hasil tersebut membuat ia harus bersaing dengan beberapa petahana yang sebelumnya merupakan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024. “Di Daerah Pemilihan 10 Jakarta ada beberapa pejabat yang mundur dan saya alhamdulillah bersyukur bisa bersaing dengan wakil-wakil yang ada saat ini,” jelas Ketua Himpunan Pengusaha Kusguru (HPK) 1957 DKI Jakarta itu.

Diakui Siapi Johan, usianya yang masih muda membuat dirinya semakin dekat dengan pemilih. “Para pemilih menginginkan inovasi dan visi serta proyek baru untuk daerahnya. Karena bagi mereka, jika mereka masih muda, mereka bisa memiliki pemikiran dan frekuensi yang sama,” ujarnya.

Siafi Johan tumbuh dalam lingkungan yang terorganisir, baik profesional maupun politik. Keaktifannya di berbagai bidang sosial yang berkaitan dengan warga inilah yang mengobarkan semangatnya untuk sukses berbuat lebih banyak.

“Saya melihat demokrasi di Indonesia semakin berkembang. Banyak generasi muda saat ini yang berperan besar dalam mempengaruhi masyarakat. Selain itu, ada bonus demografi sekarang karena 60% pemilihnya adalah generasi ke-7 dan milenial, dan ini merupakan kesempatan yang baik bagi saya. untuk bisa berbuat lebih banyak di komunitas atau di masyarakat,” jelasnya.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak partai politik, khususnya Partai Golkar, tempat saya aktif, ternyata adalah orang-orang kuat dengan latar belakang muda atau muda. “Dari situlah saya tertarik untuk mendaftar menjadi legislator,” lanjutnya.

Meski terbilang pemula, Syafi Johan berani maju di kompetisi DPRD DKI dan tentunya harus berjuang di wilayah yang lebih luas. Siapi Johan mengaku memilih jalan tersebut karena merasa tertantang.

“Sebagai pemula, saya berpikir kalau sampai tingkat kabupaten dulu pasti bisa berbuat lebih banyak, terutama di lima kabupaten yaitu Palmera, Temansari, Grogol Patamboran, Kabon Jeruk, dan Kambangan,” jelasnya. . .

Dorongan dari masyarakat, kata Siapi Johan, juga menjadi motivasi dirinya yang kemudian berani maju dalam kontestasi pemilihan DPRD DKI Jakarta.

“Saya jadikan dorongan masyarakat sebagai motivasi untuk mencoba hal-hal yang mungkin bagi banyak orang di luar sana, bagi pemula seperti saya, tidak akan bisa bersaing dengan kompetitor yang sudah berpengalaman,” ujarnya.

Hari ini, Siafi Johan tinggal menunggu acara pengambilan sumpahnya. Baginya, usai dilantik, penampilannya pasti akan disorot publik. Untuk itu, ia berkomitmen menjaga integritas, prinsip, dan janji yang pernah ia janjikan.

“Insyaallah saya akan memperjuangkan harapan rakyat. Jadi apapun yang diangkat saat musim pemilu, tentu bisa saya perjuangkan di Kongres,” ujarnya.

Diakui Syapi Johan, ilmu yang didapatnya dari Partai Golkar, khususnya dari petinggi Dewan Partai Golkar DKI, merupakan persiapannya menghadapi kompetisi tersebut.

Karena DPD Partai Golkar DKI mengajarkan kita untuk terus hadir bagi masyarakat untuk berinteraksi sosial, membangun hubungan baik dengan masyarakat sehingga kita dapat memperoleh kepercayaan mereka, jelas pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bendahara DPD itu. Golkar. DKI Jakarta.

“Bagaimana kita bisa menggaet kelompok masyarakat yang berbeda agama, kepercayaan, tradisi dan budaya, nah dari situlah saya mendapatkan ilmu atau rumus yang saya dapatkan ketika saya berorganisasi di kepengurusan DPD Partai Golkar DKI,” lanjut pria lulusan dengan predikat tersebut. gelar master. Gelar dari Binos. Sekolah Universitas.

Untuk itu, Siyafi Johan mengucapkan terima kasih kepada pengurus DPD Golkar DKI, khususnya kepada Ketua Umum Ahmed Zaki Iskandar atas sarannya agar proses kampanye yang dilakukannya dapat terlaksana dengan sukses.

Keberhasilan Syafi Djohan meraih kursi di DPRD DKI membuatnya ingin berbagi tips jika ada masyarakat lain yang juga ingin berkarir di dunia politik. Salah satu kuncinya menurut Syafi Djohan adalah berpikir kuat. Selain itu beliau juga mengingatkan kita mengenai investasi sosial.

“Investasi sosial itu yang paling penting, agar kita bisa lebih dikenal dan bisa berkontribusi banyak kepada masyarakat, sehingga masyarakat ke depan juga bisa tahu apa yang ingin kita lakukan ke depan,” jelasnya.

Siapi Johan mengakui investasi sosial yang dilakukan kini telah membuahkan hasil. Ia pun tak memungkiri telah menghabiskan sumber daya lain untuk memperjuangkan pemilu lalu.

“Aku seperti sekarang ini, bukan karena aku merasa hebat, tapi aku bisa menjadi diriku yang sekarang karena teman-temanku yang telah banyak mendukungku. Jujur saja, dari segi sumber daya, aku mungkin berada di posisi terbawah. . “Oleh karena itu, investasi sosial yang saya tanam akhirnya bisa membuahkan hasil dan menjadi amanah bagi saya untuk mewakili masyarakat di tingkat kabupaten,” ujarnya.

Untuk itu, Siafi Johan ingin rekan-rekannya yang selama ini aktif di berbagai organisasi sosial di masyarakat tidak ragu untuk menduduki jabatan politik pula. Sebab menurutnya dengan ilmu di bidang sosial masyarakat bisa menjadi pemimpin atau politisi, sehingga kedepannya demokrasi di Indonesia bisa berkembang ke arah yang lebih baik.

“Tentu kita sama-sama bisa menciptakan konten pendidikan politik yang lebih cerdas dan inspiratif, bukan sekedar retorika semata.” Sebab, masyarakat berharap beliau menjadi politisi yang memiliki kualitas yang baik, intuisi dan kecerdasannya, serta mempunyai visi ke depan, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours