Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Ditangkap Polisi Arab Saudi? Begini Faktanya

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Ketua Komisi VIII Korea Utara, Ashabul Kahfi buka suara dan mengklarifikasi kabar dirinya dan anggota ketiga komisi, Arteria Indelen ditangkap Polisi Arab Saudi (ASQAR) karena menggunakan visa ilegal. Dia bersikeras bahwa dia tidak ditangkap oleh tentara.

“Saya ingin klarifikasi, baik yang sudah ditangkap maupun yang belum ditahan,” kata Ashabul dalam keterangannya yang dikutip, Minggu (16/6/2024).

Anggota Kelompok Pemantau Haji (Timwas) Korea Utara itu mengatakan, tentara hanya memeriksa kelengkapan dokumen di salah satu pos pemeriksaan di Mekkah. Dia mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan saat hendak memantau jemaah WNI di Sisia.

Ashabul berkata: “Saya menjalani pemeriksaan di pos pemeriksaan di Makkah ketika saya sedang memantau rumah-rumah di Siysia.

Insiden itu terjadi ketika Ashabul dan Mutaweef berusaha melewati salah satu pos pemeriksaan, kata penyelidikan. Kemudian dia dan Mutawif diminta minggir dan dimintai gambaran tentang aktivitas prajurit tersebut.

Mutawif yang mendampingi Ashabul tidak bisa menunjukkan paspornya karena dokumen itu disimpan rombongan wisata untuk dibagikan. Dia mengungkapkan, almarhum hanya bisa menunjukkan salinan visa haji.

Askar menjelaskan: “Askar tidak percaya dengan dokumen tersebut sehingga proses penyidikannya memakan waktu lama. Saya mulai panik, apa yang terjadi?”

Ashabul kemudian keluar dari mobil dan menemukan masalahnya dan menunjukkan visanya secara online. Kemudian survei selesai dalam waktu satu menit. “Baiklah, sebentar,” tambahnya. Sudah jadi.

Ia melanjutkan, pemerintah Saudi memang meningkatkan pemeriksaan terhadap warga negara asing (WNA) di Madinah dan Mekkah saat menunaikan ibadah haji. Dia mengatakan peninjauan dokumen tersebut merupakan hal yang normal dan rutin.

Ashabul juga menghormati kebijakan pemerintah Saudi yang mengintensifkan penyaringan terhadap orang asing yang melintas untuk mencegah ibadah haji ilegal.

“Karena itu untuk mengatur calon jemaah haji yang datang ke Mekkah dengan segala macam visa, bukan hanya Indonesia saja, tapi semua negara. Jadi tidak benar saya ditangkap. Yang sebenarnya terjadi adalah pemeriksaan dokumen. Dan itu wajar,” ujarnya. .

Menurut Ashabul, anggota Komisi III RI Arteria Dahlan, dirinya tidak ditangkap tentara. Dia mengatakan, Asker hanya melakukan pengecekan dokumen saat memantau jamaah di kawasan Tarim.

Verifikasi dokumen merupakan prosedur rutin bagi warga negara asing dari seluruh dunia.

“Tidak ada penangkapan,” katanya. Mutowif juga aman.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours