Menyusui secara langsung bisa cegah terjadinya mastitis pada ibu

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Dr. Ingrid Siahaan, MPH, IBCLC, konsultan laktasi lulusan Universitas Brawijaya mengatakan, menyusui merupakan cara yang efektif untuk mencegah mastitis atau peradangan pada payudara.

Dalam webinar yang diselenggarakan Kahaya Pemda Change Foundation (CPPF), Minggu, Ingrid menjelaskan praktik menyusui juga harus benar, yakni memilih posisi menyusui sesuai bentuk ibu dan bayi, menyusui dalam, membuka mulut atau menyusui. , dan menghindari menyusui sesuai rencana.

“Menyusui terjadi saat bayi menginginkannya. Tidak direncanakan sebelumnya. Karena ada sistem ‘supply and demand’,” ujarnya.

Misalnya bayi hanya membutuhkan 50cc, maka payudara akan memberitahu otak apa yang dibutuhkan bayi. “Jadi kedepannya otak beradaptasi sesuai kebutuhan,” kata Ingrid.

Dengan cara ini, pemberian makan berlebihan akan sangat berkurang. Selain itu, Ingrid menyarankan masyarakat untuk menghindari penggunaan pompa payudara.

Baca juga: Mungkin Ada Keuntungan Menggunakan Akupunktur untuk Meningkatkan ASI

Baca juga: Perjalanan Menyusui Tak Mudah karena Persiapan Ibu yang Sedikit

Konsultan laktasi Dr. Ingrid Siahaan, MPH, IBCLC mengikuti diskusi online yang diselenggarakan oleh Cahaya Pemuda Chang Foundation (CPPF) pada Minggu (8 April 2024). antara/tangkapan layar. Sebab saat Anda menggunakan pompa payudara untuk memeras ASI, otak Anda akan terus memproduksi ASI. Jika payudara tersumbat, hal ini dapat menyebabkan produksi ASI berlebih dan menyebabkan mastitis.

Ingrid mengatakan jika ibu mengalami pembengkakan payudara, nyeri dan bengkak sehingga tidak nyaman untuk menyusui dengan baik, kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan tersebut.

“Jika Anda merasa sangat sakit, Anda mungkin disarankan untuk mengonsumsi parasetamol,” kata Ingrid.

Selain itu, untuk memudahkan menyusui, ibu bisa memeras ASI sedikit sebelum menyusui. Kini, jika area retroareolar, atau area dalam jarak 2 sentimeter (cm) dari puting susu, mengalami pembengkakan parah, ibu dapat menyusui pada payudara yang sebelumnya tidak terpengaruh.

Ingrid menekankan agar ibu tidak memijat payudaranya sendiri atau petugas kesehatan tidak boleh memijatnya. “Karena pijatan bisa memperburuk mastitis,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours