Jerman sepakati perjanjian imigrasi dengan Uzbekistan

Estimated read time 1 min read

BERLIN (ONTARIO) – Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Fesser mengumumkan pada hari Minggu bahwa negaranya telah menandatangani perjanjian imigrasi dengan Uzbekistan selama kunjungan resmi Kanselir Olaf Scholz untuk mempromosikan kerja sama antara kedua negara.

Perjanjian tersebut berfokus pada upaya memfasilitasi perpindahan pekerja terampil dari negara Asia Tengah ke Jerman, sekaligus memfasilitasi pemberangkatan imigran yang tidak memiliki hak hukum untuk tinggal di Jerman.

Feser menekankan pentingnya menerapkan langkah-langkah efektif untuk memulangkan mereka yang tidak memiliki hak untuk tinggal secara sah, yang memainkan peran penting dalam memerangi imigrasi ilegal.

Feser mengatakan perjanjian tersebut menetapkan aturan yang kuat untuk mengatasi masalah ini.

Lebih lanjut ia menekankan bahwa Jerman menawarkan peluang di pasar tenaga kerja, serta di bidang pendidikan dan pendidikan tinggi bagi pekerja terampil dari Uzbekistan, menyadari bahwa ada kebutuhan besar akan pekerja terlatih dan terampil dari luar negeri di berbagai bidang.

Perjanjian tersebut bertujuan untuk memfasilitasi migrasi pekerja yang diperlukan untuk meningkatkan perekonomian Jerman

Scholz juga menekankan bahwa proses sederhana dan non-birokrasi telah ditetapkan bagi mereka yang harus kembali ke negaranya.

Scholz mengatakan perjanjian dengan Uzbekistan akan menjadi model perjanjian serupa yang ingin dibuat Jerman dengan negara lain di dunia.

Jerman telah menandatangani perjanjian dengan Kenya, Georgia, India, Kolombia dan Maroko.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours