OpenAI Siap Jadikan Kecerdasan Buatan untuk Mencari Cuan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – OpenAI berencana menjadi perusahaan kecerdasan buatan yang ingin meraih keuntungan. Langkah ini juga mencakup perubahan manajemen perusahaan, di mana OpenAI tidak lagi berada di bawah kendali dewan nirlaba mereka.

Baca juga – Hilangnya profesi telah digantikan oleh kecerdasan buatan

Namun, dewan direksi nirlaba akan tetap memiliki saham minoritas di perusahaan baru tersebut.

Setelah restrukturisasi, CEO OpenAI Sam Altman diperkirakan akan menerima ekuitas sebesar US$150 miliar (setara dengan Rp 2,276 triliun). Hal ini menunjukkan komitmen OpenAI untuk memperkuat posisinya di industri kecerdasan buatan (AI).

“Kami bekerja sama dengan dewan direksi untuk memastikan kami berada pada posisi terbaik untuk berhasil dalam misi kami,” kata juru bicara OpenAI kepada Reuters.

Rincian struktur yang diusulkan perusahaan pertama kali dilaporkan oleh Reuters dan menunjukkan bahwa perubahan manajemen signifikan sedang terjadi di balik layar salah satu perusahaan AI terkemuka.

Rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan dengan pengacara dan pemegang saham, namun belum bisa dipastikan kapan proses restrukturisasi akan selesai.

Perubahan tersebut terjadi setelah beberapa eksekutif OpenAI mengumumkan pengunduran diri mereka dari perusahaan, termasuk CTO Mira Muratti, Chief Research Officer Bob McGrew, dan VP Research Barrett Zoff. Langkah ini menunjukkan dinamika internal yang dapat berdampak pada arah strategis OpenAI di masa depan.

Dengan rencana restrukturisasi ini, OpenAI bertujuan untuk beradaptasi dengan perkembangan industri AI dan bersaing secara lebih efektif di pasar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours