Kemlu pastikan tak ada WNI jadi korban Topan Yagi di Vietnam

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang terluka akibat Topan Super Yagi yang melanda Vietnam pada 7 hingga 12 September 2024.

Kedutaan Besar Indonesia di Hanoi, Vietnam (KBRI) berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat sipil Indonesia setelah terjadinya topan tersebut, menurut Juda Nugraha, Direktur Kementerian Luar Negeri dan Keamanan WNI.

Judha dalam keterangan singkatnya di Jakarta, Kamis, mengatakan, “Sejauh ini belum ada informasi mengenai WNI yang terkena dampak Topan Yagi.

Berdasarkan data lapor diri WNI yang dicatat KBRI Hanoi, saat ini terdapat 915 WNI yang tinggal di negara tersebut. Menurutnya, mayoritas WNI tinggal di Vietnam bagian selatan.

Selain itu, ada beberapa pihak yang bisa dihubungi dalam keadaan darurat, termasuk KBRI Hanoi (+84-70-523-1990) dan KJRI Ho Chi Minh City (+84-93-873-00). -30), kata Yehuda.

Topan Super Yagi merupakan topan terkuat yang melanda Vietnam dalam 30 tahun terakhir. Badai dahsyat ini mendatangkan malapetaka di banyak tempat dan menyebabkan 1,5 juta orang tanpa akses terhadap listrik.

Badai yang bergerak dengan kecepatan sekitar 150 km per jam tersebut merobohkan jembatan, merusak atap bangunan dan merusak pabrik serta menimbulkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah.

Hingga 12 September 2024, 199 orang dilaporkan tewas dan 128 lainnya hilang akibat Topan Yagi di Vietnam. Selain itu, 800 lainnya dikatakan terluka.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours