Sekjen NATO: Invasi Balik Ukraina ke Kursk Rusia Itu Sah

Estimated read time 2 min read

BRUSSELS – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan serangan balik Ukraina di wilayah Kursk Rusia adalah sah dan merupakan hak Kiev untuk mempertahankan diri.

Stoltenberg mengatakan kepada mingguan Jerman; Welt am Sonntag, sebagai tanggapan pertamanya terhadap invasi Ukraina ke wilayah Rusia.

“Ukraina mempunyai hak untuk membela diri. Dan menurut hukum internasional, hak ini tidak berhenti di perbatasan,” kata Stoltenberg kepada surat kabar tersebut, dilansir Reuters, Minggu (1/9/2024).

Menurutnya, NATO tidak diberitahu sebelumnya mengenai rencana Ukraina dan tidak terlibat.

Ketua NATO mengatakan Ukraina menghadapi ancaman dari kemajuan pasukan di wilayah Rusia, namun terserah pada Kiev untuk melakukan tindakan militernya.

“(Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskyy telah menjelaskan bahwa tujuan operasi tersebut adalah untuk menciptakan zona penyangga untuk mencegah serangan Rusia lebih lanjut dari seberang perbatasan,” ujarnya.

“Seperti semua operasi militer, ada risikonya. Namun, Ukraina memutuskan bagaimana mempertahankan diri,” jelasnya.

Kiev melancarkan serangan lintas batas besar-besaran di wilayah Kursk pada 6 Agustus, sementara pasukan Moskow terus bergerak menuju pusat strategis Pokrovsk di Ukraina timur.

Serangan itu juga dibahas pada pertemuan dewan NATO-Ukraina pada hari Rabu yang diserukan oleh Kiev di tengah serangan udara terbesar di Moskow terhadap Ukraina.

Dewan tersebut, yang menyatukan anggota aliansi militer Barat dan Ukraina, dibentuk tahun lalu untuk memungkinkan koordinasi yang lebih erat antara aliansi tersebut dan Kyiv.

Rusia menyebut serangan Ukraina terhadap Kursk sebagai “provokasi besar” dan menyatakan akan membalas.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours