PSSI wacanakan Liga 1 Putri diikuti delapan klub-tanpa degradasi

Estimated read time 2 min read

Batavia (ANTARA) – PSSI menyelenggarakan Liga Wanita Indonesia baru yang ditargetkan dimulai pada 2026 dengan delapan tim peserta dan tidak ada degradasi.

“Kalau kurang dari delapan (kurasi klub), persaingannya makin kecil. Misalnya, kalau lebih dari delapan, dikhawatirkan akan ‘menyedot’ karena aliran uang, uang, sponsor, dan sebagainya,” ungkapnya. Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Batavia, Sabtu.

Selain itu, menurut Erick, penyelenggaraan Liga 1 Wanita delapan sekop merupakan yang paling realistis karena jumlah pemain dengan kekuatan khusus masih sedikit.

PSSI tetap mengutamakan kompetisi yang melibatkan tim-tim putri dari klub-klub Liga 1.

“Kami memprioritaskan peserta dari klub-klub Liga 1 atau terbuka bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di sepak bola wanita,” kata Erick.

Pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini mengaku telah membentuk tim untuk bertukar pikiran dan menyusun detail Aliansi Perempuan 1.

Selain delapan klub yang terlibat, Eric mengatakan Liga 1 Wanita memiliki posisi non-degradasi.

“Kami sepakat idenya tidak sama dengan Liga 1 dan Liga 2 (putra), tapi mirip dengan liga sepak bola di Amerika dan Australia. Sebab, liga putri butuh stabilitas, bukan perlindungan bagi mereka. yang mau berinvestasi,” ujarnya.

Meski demikian, Erick mengatakan PSSI masih membahas beberapa permasalahan terkait Liga 1 Wanita karena berpotensi menimbulkan risiko.

Salah satunya adalah jika salah satu dari delapan klub tersebut mengundurkan diri, maka jumlah pesertanya dikurangi.

“Kalau semuanya sudah beres, kita akan sampaikan ke Komite Eksekutif Domestik (Exco). Lalu kita bawa ke pertemuan tahun depan. Ini hanya masalah protokoler dan manajemen. Ini tugas kita dan bangunan (Sepak Bola Wanita) Liga) apakah itu harus dilakukan secara bertahap,” kata Eric.

Liga 1 Wanita akan diadakan di Indonesia tahun depan pada tahun 2019. Pada tahun 2020, liga tersebut dijadwalkan untuk dimulai tetapi ditunda karena pandemi COVID-19 dan belum dilaksanakan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours