Jakpus tingkatkan motivasi warga binaan rutan lewat wisata literasi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pusat (Sudin Pusip) DKI Jakarta meningkatkan motivasi warga binaan yang tinggal di Lembaga Pemasyarakatan (Rutan) Kelas 1 Salemba, Jakarta Pusat melalui wisata literasi. Ketua Kamar Pusip Jakarta Pusat Irwan Septinadi mengatakan, pihaknya menghadirkan pendongeng Kang Diding yang membawakan cerita berdasarkan tema acara “Evaluasi Diri dalam Meningkatkan Iman dan Beragama”.

“Karena narapidana punya ‘penonton’ sendiri, kami menawarkan narasumber berpengalaman yang bisa menyampaikan materi untuk memotivasi peserta,” kata Irwan, Rabu, di Rutan Kelas 1 Salemba, Jakarta Pusat.

Kegiatan ini merupakan kali kedua pihaknya bekerjasama dengan Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Pusat. Selain itu, wisata baca tulis ini juga dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam di Masjid Tawbe. Baca juga: Rutan Salemba Sosialisasikan Hidup Sehat Acara tersebut dimeriahkan dengan wisuda santri kelas 58 Pondok Pesantren At-Tawabin dan pembukaan santri kelas 59 Pondok Pesantren At-Tawabin.

Dalam kegiatan mendongeng ini, Kang Diding menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk mencoba menyampaikan materi cerita bertema religi. Irwan berharap cerita yang disampaikan para narasumber dapat memotivasi para warga binaan untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Selain menyiapkan narasumber dalam acara ini, pihaknya juga siap mendukung berbagai kegiatan di Rutan Kelas I Jakarta Pusat. Bantuan dapat diberikan dalam bentuk buku, rak buku dan kegiatan lain yang berkaitan dengan membaca dan menulis.

“Kami berharap wisata literasi yang kami selenggarakan dapat membantu memajukan mereka dan menginspirasi mereka untuk menjadi manusia yang lebih baik,” kata Irwan.

Fauzi Harahap (dari kanan), Kepala Rumah Tahanan Kelas 1 Jakarta Pusat, di Lapas Kelas 1 (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2024). (ANTARA/Siti Nurhaliza) Fauzi Harahap, Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, mengatakan kegiatan pesantren ini merupakan program pengembangan spiritual para narapidana. Program kegiatan pondok pesantren tiap angkatan dilaksanakan selama enam bulan. “Kami bekerja sama dengan Suku Dinas Pusip dan MUI Jakarta Pusat untuk acara peringatan Tahun Baru Islam ini,” kata Fauzi.

Fauzi mengatakan, setiap angkatannya ada 45-50 warga binaan yang mengikuti program pesantren. Selama 6 bulan program dilaksanakan, berbagai materi terkait Islam seperti pengobatan spiritual dan membaca Al-Quran dibagikan kepada para narapidana peserta.

Fauzi berharap program pembinaan ini dapat berdampak pada kualitas spiritual dan moral para warga binaan tidak hanya bagi pesertanya, namun juga bagi warga binaan lainnya di Rutan Kelas I Jakarta Pusat.

Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang baik bagi perkembangan moral dan etika keagamaan sebagai anak bangsa yang saat ini berada di rumah tahanan titipan negara, kata Fouzi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours