MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Universitas Pasukan Khusus (SFU) di Chechnya. Ia mengapresiasi para peserta pelatihan yang dengan sukarela mengabdi sebagai pembela tanah air.
Putin mengunjungi Chechnya pada Selasa (20/8/2024), untuk pertama kalinya sejak 2011. Dia ditemani ke SFU di Gudermes oleh pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov, yang membantu mendirikan sekolah tersebut pada tahun 2013.
“Senang bertemu Anda di sini,” lapor RT, Putin saat memberi tahu para peserta pelatihan yang bersiap untuk ditempatkan di garis depan konflik Ukraina.
“Keputusan yang Anda buat itu sulit. Menembak dari jarak jauh adalah satu hal, tetapi mempertaruhkan nyawa dan anggota tubuh adalah hal lain. Namun, Anda merasa perlu untuk melindungi ibu pertiwi dan Anda memiliki keberanian untuk mengambil keputusan ini.”
Putin mengatakan bahwa mereka yang membuat keputusan seperti itu adalah pemenangnya. Dia ingin mengucapkan selamat kepada para prajurit, berterima kasih atas keputusan mereka.
“Saya mendoakan kalian dengan sepenuh hati. Selama masih ada orang seperti kalian, kami benar-benar tak terkalahkan,” jelasnya.
Kadyrov menunjukkan bahwa SUF telah melatih lebih dari 47.000 tentara, termasuk sukarelawan, sejak dimulainya operasi militer di Ukraina.
“Kelompok sukarelawan lain yang dilatih di Universitas Pasukan Khusus akan berangkat ke Zona Operasi Pasukan Khusus dalam beberapa hari mendatang,” kata kepala Chechnya.
Menurut Kremlin, Putin mengunjungi kompleks pelatihan Gudermes, menyaksikan beberapa pelajaran dan berbicara singkat dengan komandan pasukan khusus, instruktur, dan sukarelawan.
Ini merupakan kunjungan pertamanya ke SUF, setelah kunjungan sebelumnya ke Chechnya. Pada bulan Februari ini, Kadyrov mengumumkan bahwa akademi tersebut akan diberi nama Putin.
Sebelumnya pada hari yang sama, pasukan tersebut berhenti di dua wilayah lain di Kaukasus Utara, Kabardino-Balkaria dan Ossetia-Alania Utara.
+ There are no comments
Add yours