Dosen Unpak Dampingi Pembuatan Bahan Ajar Digital SMAN Sukajaya Bogor

Estimated read time 2 min read

BOGOR – Guru Besar Universitas Pakuan (Unpak) melaksanakan pengabdian masyarakat (PCM) di SMAN Sukajaya, Bogor pada Selasa hingga Kamis (16-18 Juli 2024). Mereka membantu pembuatan materi pembelajaran digital berbasis kearifan lokal untuk memperkuat implementasi kurikulum merdeka belajar.

Tim pengajar Unpak beranggotakan tiga orang, yaitu Suchi Siti Latifa (Kurikulum Pendidikan IPA), Stella Talitha (Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Asep Saepulrahman (Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia). Kehadiran ketiga diambil oleh Kepala SMAN Sukaya Tegu Sutopo.

Tujuan kegiatan ini untuk mendukung terlaksananya program belajar mandiri di sekolah ini, kata Suchi Siti Latifa dalam keterangannya, Jumat (19 Juli 2024).

PKM diawali dengan pengenalan budaya lokal Desa Urug dan menjadi landasan pengembangan bahan ajar berbasis nilai-nilai lokal.

Materi yang disampaikan meliputi proses penciptaan materi pembelajaran yang relevan dengan konteks digital, termasuk pemanfaatan aplikasi digital untuk meningkatkan daya saing dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

“Kami juga mengadakan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi topik-topik yang akan digunakan sebagai bahan ajar, dengan fokus pada kebutuhan dan potensi lokal yang unik,” kata Suchi.

Menurutnya, kerja sama ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pengajaran di SMAN Sukajaya, tetapi juga untuk meningkatkan semangat pengabdian mengajar di masyarakat dan memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung pendidikan di tingkat sekolah menengah.

Dengan menggabungkan keahlian dari berbagai bidang studi, fakultas Unpak menghadirkan inovasi signifikan dalam pengalaman belajar, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi mahasiswa dan dunia pendidikan Bogor.

“Kolaborasi ini merupakan bukti nyata bahwa pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dapat memberikan kontribusi penting dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global, sekaligus menjaga kearifan lokal yang menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat,” ujarnya. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours