Climbing Cult Party rayakan semangat panjat tebing bareng komunitas

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Ajang panjat tebing amatir Climbing Cult Party 2024 yang dicanangkan Mont Hood merayakan semangat panjat tebing Indonesia bersama masyarakat setempat.

Menurut Ketua Panitia Acara Climbing Cult Party 2024 Jerry Marvin, acara ini merupakan momen yang tepat untuk semakin memacu semangat para atlet muda menyusul raihan medali emas Veddriq Leonardo di Olimpiade Paris 2024.

“Climbing Cult Party hadir di saat yang tepat ketika panjat tebing Indonesia sedang naik daun. Meraih emas di Paris (Olimpiade) menunjukkan potensi kita, dan meraih tiga medali lead, boulder, dan speed di LA 2028 memberikan kesempatan bagi atlet-atlet muda kita. untuk membidik lebih tinggi. “Lagi,” kata Jerry seperti dikutip dalam keterangan resmi, Jumat.

Acara ini akan diadakan di dua lokasi: Indoclimb FX Sudirman pada 23 Agustus dan Indoclimb Lippo Mall Kemang pada 24-25 Agustus.

“Pesta Aliran Sesat Panjat Tebing telah terbukti sukses di masa lalu dan tahun ini kami menargetkan 312 peserta, 5% di antaranya berasal dari luar negeri. “Kami berharap dapat meningkatkan keterlibatan internasional kami di masa depan,” kata Jerry.

Statistik peserta berdasarkan gender saja menunjukkan bahwa 57% adalah laki-laki dan 43% perempuan, dan berdasarkan usia, 56% adalah orang dewasa dan 44% adalah anak-anak.

Dalam kompetisi ini, peserta dapat mengikuti kategori bouldering, salah satu dari tiga disiplin utama panjat tebing selain lead dan speed.

Dalam bouldering, pendaki menaklukkan rute pendek namun rumit tanpa menggunakan tali dan sepenuhnya mengandalkan kekuatan, keterampilan, dan ketangkasan mereka sendiri.

Alas tebal di bawahnya memberikan perlindungan jika terjadi kesalahan.

Indonesia memiliki beberapa pemain bagus di bidang ini, seperti Raviandi Ramadhan dan Ravianto Ramadhan yang masing-masing menempati posisi ke-7 dan ke-9 di IFSC Asia Qualifier Jakarta 2023.

Climbing Cult Party akan menantang peserta dari segala usia dan tingkat pengalaman untuk menaklukkan berbagai rute bouldering yang dirancang oleh Takeshi Tokinaga dari Maboo Climbing Gym Jepang.

Pak Tokinaga berkata, “Saya ingin membuat kehidupan pendakian lebih beragam setelah kompetisi dengan menciptakan rute yang menghibur penonton dan memberikan rasa tantangan kepada pendaki.”

Kategori kompetisinya sendiri adalah Les Petits (sampai usia 10 tahun), Soups (Boulder, usia 11-13 tahun), Appetizers (Boulder, usia 14-16 tahun), Beginner (Starter), Intermediate (Entry), dan Open.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours