Apresiasi Dukungan Legislator, IFG Lanjutkan Inisiatif Strategis Berkelanjutan

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi berkomitmen terus melanjutkan pertumbuhan positif dengan menempuh berbagai inisiatif strategis yang dilakukan selama lima tahun terakhir melalui kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Komisi VI DPR RI.

Inisiatif strategis tersebut meliputi perbaikan tata kelola, sentralisasi proses operasional, penguatan sumber daya manusia, dan pelaksanaan mandat misi pemerintah.

Hal itu terlihat dari pemaparan Managing Director IFG Hexana Tri Sasongko kepada RDP bekerja sama dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Selasa (17/9/24). RDP ini merupakan RDP terakhir IFG bersama Komisi VI DPR RI periode 2019 – 2024.

“Kami sangat berterima kasih kepada Komisi VI DPR RI yang telah menjadi mitra strategis dalam mendukung inisiatif transformasi yang dipimpin IFG dan ekosistemnya untuk memperkuat sektor asuransi, penjaminan, dan investasi,” kata Hexana.

Hexana menjelaskan, guna menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, pihaknya telah menerapkan perbaikan tata kelola terintegrasi (GCG) bagi IFG dan seluruh anggota holding yang mengalami peningkatan setiap tahunnya selama tiga tahun terakhir.

IFG dan anggota induknya terus memperkuat manajemen risiko terintegrasi (IRM), sehingga penerapan manajemen risiko di konglomerasi IFG menjadi lebih matang.

“Kami melakukan pengawasan intensif terhadap penerapan manajemen risiko di seluruh ekosistem IFG, termasuk melakukan proses penjaminan yang ketat dan aktivitas yang bijaksana dan penuh perhitungan. Perbaikan tata kelola juga mencakup perbaikan neraca yang tercermin dalam laporan keuangan yang menunjukkan keadaan perusahaan sebenarnya, ujarnya.

Hexana menambahkan, perbaikan tata kelola berdampak pada efisiensi yang dicapai melalui kepemilikan. Dia mencontohkan, efisiensi proses pengadaan bersama secara keseluruhan pada periode 2021-2023 yang mencapai 13% membuat IFG dan anggota induknya dapat menghemat sekitar Rp39,8 miliar.

Sementara itu, terkait penguatan sumber daya manusia, IFG bersama seluruh anggota induk sedang membangun fondasi sumber daya manusia yang berkualitas melalui pembentukan IFG Corporate University, sertifikasi program pelatihan dan pelatihan, serta mobilitas talenta untuk mempersiapkan diri. untuk penggantian dan memenuhi kebutuhan saat ini. . kebutuhan.

Guna menjamin keberlanjutan program penjaminan KUR, IFG mengajukan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun.

IFG melalui IFG Life juga telah menyelesaikan restrukturisasi Jiwasraya dengan menjangkau 99,9 persen nasabah dan membayar klaim sebesar Rp15,5 triliun pada 163.903 polis.

“Kami terus berharap dapat memperoleh dukungan dari Komisi VI DPR, khususnya dalam hal penguatan permodalan dalam pelaksanaan alokasi penjaminan KUR bagi UMKM,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan, ketatnya penerapan prinsip GCG oleh IFG terlihat dari kinerja yang diraih IFG selama lima tahun terakhir. Hal ini menjadi landasan positif bagi transformasi bisnis berkelanjutan agar IFG dapat terus berkontribusi bagi negara.

“Kami berharap IFG tidak hanya menjadi perusahaan terbesar di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara dengan menerapkan langkah-langkah strategis khususnya untuk mengembangkan produk layanan yang komprehensif dan inovatif di masa depan, termasuk produk digital,” tegasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours