REFO gelar IFLS ciptakan pendidikan berkualitas dengan manfaatkan AI

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT Infrastruktur Generasi Indonesia (REFO) menyelenggarakan Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) 2024 dengan tujuan menciptakan masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas dengan memanfaatkan teknologi khususnya Artificial Intelligence (AI).

“Di Indonesia, belum banyak konten yang membahas AI secara mendalam di bidang pendidikan. Apa kebijakan dan regulasinya, bagaimana cara memilih AI yang tepat? Tidak banyak yang membahasnya. Padahal, manfaat AI tidak hanya sekedar ‘asisten pribadi’. ‘, namun AI juga dapat membantu memecahkan masalah yang sulit dan kompleks dalam lingkungan pendidikan.

Kecerdasan Buatan (AI) terus berkembang pesat dan akan mengubah bidang pendidikan secara signifikan. Keberadaan mereka membawa peluang dan risiko. Institusi pendidikan harus mahir dalam memilih, memetakan, dan mengintegrasikan berbagai alat berbasis AI tersebut untuk meningkatkan proses pembelajaran.

Baca Juga: Kemendikbud Percepat AI untuk Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi Baca Juga: China Luncurkan Kampanye AI untuk Tingkatkan Pendidikan AI membantu mempersonalisasi pembelajaran, sehingga meningkatkan keterlibatan siswa. Faktanya, AI juga dapat membantu mengelola kesejahteraan mental siswa dan memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan para pendidik.

Dengan berkembangnya AI dan perangkat digital lainnya, siswa di Indonesia akan memiliki lebih banyak akses terhadap materi pembelajaran yang dipersonalisasi dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

REFO mendukung adopsi teknologi AI dalam sistem pendidikan Indonesia dan mempersiapkan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan global.

Pepita mengatakan IFLS merupakan langkah nyata untuk mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan di Indonesia.

“Kami percaya AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara kita, dan acara ini merupakan peluang untuk mengembangkan strategi dan kemitraan baru yang akan membawa perubahan positif,” tambah Pepita.

Pakar AI IFLS 2024 Dr. Ego Obi, dari Inggris, adalah mantan eksekutif Google dengan pengalaman 20 tahun di bidang etika dan pendidikan AI.

Dalam sesi tersebut, Ego berbagi wawasan tentang kompleksitas etika AI dalam pendidikan serta langkah-langkah praktis untuk mengintegrasikan AI ke dalam pendidikan.

IFLS 2024 akan menghadirkan tiga pembicara utama lainnya yang ahli di bidang teknologi pendidikan khususnya AI, Noudhy Valdryno, co-founder ACE Adventure Indonesia, Jeff Lee dari Singapura, CEO dan pendiri Zoala, sebuah platform AI. untuk kesehatan mental remaja, dan Miklos Sunario, CEO dan salah satu pendiri EduBeyond, sebuah startup AI berbasis di Kanada yang menggunakan model MRAFE untuk mempersonalisasi pembelajaran dan mengatasi kesenjangan pendidikan.

Selain sesi keynote, IFLS 2024 juga menampilkan sesi “Ter AI AI” dimana tiga praktisi teknologi pendidikan yaitu Steven Sutanthro, Devi Yulianti dan Adi Iskandar mendemonstrasikan implementasi penggunaan AI di kelas untuk meningkatkan siswa. Pertunangan. Sekitar 300 peserta juga aktif mengikuti setiap sesinya dengan banyak bertanya kepada seluruh pembicara. Baca Juga: Kemendikbud kaji penggunaan AI di dunia pendidikan Baca Juga: Wamenkominfo dorong pengembangan etika AI di dunia pendidikan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours