Pemerintah kembangkan aspek ekonomi di 17 kecamatan perbatasan Nunukan

Estimated read time 2 min read

Tanjung Selor (ANTARA) – Pemerintah Federal sepakat dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan untuk mengembangkan 17 kecamatan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, termasuk meningkatkan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan infrastruktur.

“Dari 21 kecamatan tersebut, 17 kecamatan berbatasan langsung dengan Malaysia dan kecamatan-kecamatan tersebut merupakan wilayah prioritas untuk pembangunan,” kata Abdul Munir, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Nunukan, Jumat.

Tujuh belas kabupaten perbatasan: Krayan, Krayan Barat, Krayan Selatan, Krayan Tengah, Krayan Timur, Lumbis Hulu, Lumbis Okong, Lumbis Pensiangan, Nunukan, Nunukan Selatan, Sebatik, Sebatik Barat, Sebatik Tengah, Sebatik Timur, Sebatik Utara, Sei Menglining, dan tulin.

Lumbis, Sembakung, Sembakung Atulai dan Chebuku merupakan empat negara lainnya yang tidak berbatasan langsung dengan Malaysia.

Muneer menekankan pentingnya menyelaraskan pembangunan kawasan perbatasan dengan rencana pembangunan pusat.

“Kami ingin ini terintegrasi dengan pengembangan pusat agar seluruh masyarakat di wilayah perbatasan merasakan manfaatnya,” imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Nunugan mempunyai rencana jangka panjang dalam pengembangan kawasan perbatasan. Kesemuanya telah disusun secara matang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2021-2025.

Ia menegaskan, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting bagi keberhasilan pembangunan kawasan perbatasan.

Ini Fabriana, pakar perencanaan interdisipliner pada Biro Perencanaan dan Kerjasama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), mengatakan BNPP dan pemerintah daerah memiliki koordinasi yang sangat baik dalam menyusun rencana pembangunan kawasan perbatasan.

“Kami selalu bersinergi menyusun rencana operasional jangka panjang dan jangka pendek sehingga dapat memastikan proyek yang dilaksanakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan,” kata Febriana.

Pemerintah pusat telah mengidentifikasi beberapa subwilayah perbatasan sebagai prioritas pembangunan. Penetapan ini berdasarkan kriteria tertentu yang disepakati bersama oleh Papenas.

“Subbidang prioritas tersebut akan mendapat perhatian khusus dalam program pembangunan yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Febriana.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours