TBS Energi Catat Peningkatan Laba Sebesar 128,8 Persen di Semester I

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mencatatkan kenaikan laba bersih signifikan pada periode Januari-Juni 2024. Menurut laporan keuangan akhir Juni 2024, pertumbuhan laba bersih adalah 128,8%, $40. 5. sestertius

Direktur PT TBS Energi Utama Tbk Mufti Utomo mengatakan kemajuan perseroan pada paruh pertama tahun 2024 menunjukkan ketahanan dan komitmen kuat terhadap pertumbuhan berkelanjutan.

“Kami mengatasi tantangan saat ini sambil berinvestasi pada peluang masa depan melalui pembangkit listrik tenaga surya terapung Bataan dan memperluas jejak kendaraan listrik kami,” katanya.

Pertumbuhan laba TBS didukung oleh peningkatan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) yang disesuaikan sebesar 67,1% menjadi $83,7 juta, didorong oleh efisiensi operasional dan posisi strategis dalam usaha bisnis ramah lingkungan.

Portofolio TBS yang beragam berperan penting dalam keberhasilan ini, terutama dengan pembangkit listrik tenaga batubaranya di Gorontalo dan Sulawesi Utara, yang telah memberikan stabilitas di tengah fluktuasi harga batubara.

Sementara itu, segmen Pengelolaan Limbah muncul sebagai area pertumbuhan yang signifikan, menyumbang $2,6 juta terhadap EBITDA setelah akuisisi baru-baru ini. Perkembangan ini menegaskan komitmen perusahaan untuk melakukan transisi menuju praktik bisnis yang lebih berkelanjutan.

Bagi TBS, keberlanjutan bukanlah sebuah tujuan, melainkan sebuah perjalanan berkelanjutan. Paruh pertama tahun 2024 ditandai dengan beberapa pencapaian penting yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap masa depan yang lebih hijau.

Fokus utamanya adalah pada sektor kendaraan listrik, dimana anak perusahaan Electrum, TBS, telah mencapai tonggak sejarah yang signifikan. Jumlah sepeda motor listrik Electrum di jalan meningkat dua kali lipat menjadi 2.238, sementara jaringan stasiun penukaran baterai bertambah menjadi 192 pada pertengahan tahun.

Electrum juga mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40% sehingga Electrum H3 dan H5 lolos ke dua mobil listrik milik pemerintah. Prestasi tersebut bukan sekedar angka. Hal ini merupakan indikasi komitmen TBS untuk mengubah lanskap kelistrikan Indonesia sejalan dengan insentif pemerintah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Kemajuan di sektor energi terbarukan juga menjadi sorotan TBS tahun ini. Perusahaan telah berhasil menyelesaikan studi penting untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung Bataan, termasuk pengujian darat dan pantai serta studi rute transmisi. Upaya-upaya ini menunjukkan keinginan TBS untuk memperluas jejak energi terbarukannya dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin inovasi energi ramah lingkungan.

TBS telah memperkuat kehadirannya di sektor pengelolaan limbah melalui akuisisi strategis, dengan rencana yang lebih luas untuk melakukan transisi ke model bisnis yang lebih berkelanjutan. Setiap akuisisi mencerminkan tanggung jawab TBS terhadap pengelolaan lingkungan dan keunggulan operasional, yang berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan.

Ke depan, TBS tetap berkomitmen pada visinya untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2030. Jalan menuju tujuan ini mencakup rencana yang dirancang untuk menginvestasikan kembali keuntungan dari pengoperasian bahan bakar fosil dalam memperluas portofolio bisnis ramah lingkungan yang mencakup pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan listrik. kendaraan Rencana ini sejalan dengan tujuan Net Zero Carbon 2060 Indonesia dan mencerminkan kepedulian TBS yang lebih luas terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Dengan portofolio yang semakin terdiversifikasi, perusahaan kini berada pada posisi yang baik untuk mempertahankan arus kas dan stabilitas keuangan yang kuat, sehingga semakin memperkuat perannya sebagai pemimpin dalam industri transit di Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours