Virus Mpox Meningkat, Sandiaga Uno Minta Wisatawan Cek Kesehatan di Bandara

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) belum menerapkan pembatasan perjalanan akibat merebaknya penyakit Mpox alias cacar monyet di sejumlah negara belakangan ini. Namun masyarakat harus peduli dengan permasalahan ini.

Seperti diketahui, WHO baru-baru ini menetapkan mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern, tepatnya pada 14 Agustus 2024.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah kasus mpox pada bulan Juni-Juli 2024 di wilayah WHO Afrika, khususnya Republik Demokratik Kongo, yang diikuti dengan ditemukannya kasus di beberapa negara tetangga, serta munculnya penyakit mpox. varian atau clade baru. (Ib) dari virus Mpox.

Untuk Indonesia, telah dilaporkan 88 kasus terkonfirmasi pada tahun 2022-2024. Kasus terakhir dilaporkan pada 4 Juni 2024. Hingga 22 Agustus 2024, seluruh kasus terkonfirmasi (88 kasus) dinyatakan sembuh.

“Jadi hari ini tidak ada (pembatasan). Jadi semua orang tetap terjaga. Tapi tidak perlu panik dan narasi yang kami sampaikan adalah Indonesia terbuka, kata Sandiaga dalam The Weekly Brief bersama Sandi Uno (WBSU) online, Senin (26/08/2024).

Namun, Sandigaga menegaskan, kontrol kesehatan pada perjalanan udara, khususnya antar negara, kini kembali diberlakukan dan diperketat untuk mencegah penyebaran kasus.

Namun kami juga memastikan kesehatan warga dengan pemindaian suhu dan pemeriksaan fisik saat datang dari penerbangan, ujarnya.

Sandigaga berharap tidak hanya pemerintah, masyarakat juga harus sama-sama “sadar” dalam mencegah penularan Mpox, mengingat banyak event pariwisata di Indonesia yang akan digelar pada bulan September mendatang.

“Dan kita berharap hal ini bisa kita jaga bersama-sama. Apalagi di bulan September ini akan banyak terjadi peristiwa-peristiwa besar,” ujarnya.

“Dan kita juga berharap ini bisa dikelola dengan baik dengan kerja sama Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan dan kita akan terus membantu mewujudkannya. Tapi hari ini kita tidak ada pembatasan, kita tingkatkan kewaspadaan,” ujarnya. lagi. .

Hal senada diungkapkan Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Tenaga Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya. Pihaknya juga belum lama ini berkonsultasi dengan Otoritas Penerbangan Sipil untuk mengkomunikasikan berbagai harapan bersama Kementerian Kesehatan RI.

Salah satunya ketika menerapkan aturan kesehatan di bandara. Misalnya saja kembali menggunakan program Electronic Health Alert Card (eHAC) Kementerian Kesehatan seperti pada masa Covid-19 beberapa tahun lalu.

Tadi pagi saya mendapat informasi dari Direktur Penerbangan bahwa sesuai harapan Kementerian Kesehatan, prosedur tersebut akan diterapkan kembali di bandara-bandara, khususnya untuk penerbangan langsung, ujarnya.

“Kemudian aplikasi EHAC akan dibuka kembali sebagai antisipasi terhadap wabah Mpox. Artinya sebagai antisipasi Kementerian Kesehatan sudah memberikan peringatan kepada pintu-pintu negara, dan akan diberlakukan sama seperti pada masa Covid,” katanya lagi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours