Eko Yuli belum mau pensiun jika juniornya belum mampu menandingi

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Atlet asal Jawa Timur Eko Yuli Irawan menegaskan tak ingin pensiun dari pentas nasional jika pemain di bawah umur tidak cocok dengannya.

Medali emas berhasil diraih Eko pada nomor 67kg putra Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara (PON) 2024 yang digelar di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis.

Dua pesaing terdekatnya, Muhammad Noor, tertinggal jauh di belakang Fouad Jamal dan Djeryanto Eco. Fouad hanya mampu mencatatkan 287 kg, sedangkan total berat Jazriado 268 kg.

“Jadi kita latih mereka, kita jadi nomor satu, dan nomor satu baru balik setelah mereka pensiun. Jadi kecuali saya menang, saya tidak akan pensiun di tingkat nasional. Jadi bersiaplah, jika saya bisa mengalahkannya, maka saya akan terpuruk. Jadi jangan selalu mengharapkan senior untuk pensiun sesuai harapan. “Kalau bisa mengalahkan juara, maka mereka akan berada di level Olimpiade,” kata Eco.

Eco menuturkan, sejak awal ia menargetkan meraih medali emas PON meski sempat mengalami cedera di Olimpiade. Sehingga Echo tidak terlalu banyak mengemas dalam kompetisi PON ini.

“Jadi targetnya di sini adalah medali emas, tapi dalam situasi saya setelah kembali dari Olimpiade, saya juga mengalami cedera hamstring di Olimpiade. Pemain berusia 35 tahun itu berkata: “Jadi saya mengalami cedera pada lawan yang kuat dan itu tidak akan terjadi lagi.”

Ia juga menegaskan, meski tampil impresif di level Olimpiade, Echo tidak pernah menganggap remeh tingkat persaingan di PON dan terus memberikan yang terbaik.

“Jadi lebih berhati-hati karena saya tidak akan pernah meremehkan lawan saya. Mungkin orang berpikir, “Wah Olympians, mudah sekali meraih medali emas di PON.” Tapi tidak bagiku, aku belum pernah seperti itu. Jadi mereka akhirnya punya peluang meraih medali, bahkan mungkin medali emas, kata pemilik dua medali perak Olimpiade dan dua medali perunggu itu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours