Kemenkeu Jatim: DAK bermanfaat untuk BOS hingga pariwisata

Estimated read time 2 min read

Surabaya (ANTARA) – Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur (Kemenkeu) mengatakan pelaksanaan dana khusus dana alokasi (DAK) dalam APBN Jawa Timur digunakan untuk layanan pendidikan seperti Bantuan Operasional Sekolah. (BOS) untuk industri pariwisata.

Pada APBN daerah Jatim sampai dengan 31 Juli 2024, realisasi DAK fisik meningkat 6,86 persen (yoy) menjadi Rp779,9 miliar, sedangkan DAK nonfisik turun 28,3 persen (yoy) menjadi Rp8,2 triliun. .

“Pemberian DAK ini membawa banyak manfaat,” kata Kepala Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur setempat, Didyk Choiroel, dalam keterangannya, Selasa di Surabaya, Jawa Timur.

Pelaksanaan DAK tersebut digunakan untuk bidang pendidikan yaitu BOS sebesar Rp3,74 triliun yang diberikan kepada 7,81 juta siswa di 65.300 sekolah, dan untuk sektor pertanian yaitu pembangunan 78 bagian irigasi global untuk pangan dan 70 bagian data. dan informasi untuk pusat pendidikan.

Kemudian untuk sektor komersial sebesar Rp160,86 miliar yaitu pembangunan satu sektor pasar rakyat terkait pariwisata dan untuk usaha kecil dan usaha kecil sebesar Rp38,24 miliar yaitu pembangunan renovasi dua set bangunan.

Bekerja.

Selain itu, untuk sektor pariwisata sebesar Rp22,63 miliar yang merupakan pembangunan dua set art/pertunjukan/amphitheatre, dan untuk sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp10,29 miliar yang terdiri dari 12 paket mesin untuk perahu nelayan dan 33 paket mesin. peralatan dan paket bisnis. untuk budidaya air laut. ikan/produk lokal.

Kemudian untuk jalan Rp9,90 miliar termasuk penggantian jembatan sepanjang 3 kilometer, pelayanan ruas sepanjang 104 kilometer dan saluran pembuangan limbah Rp26,66 miliar yaitu pembangunan IPAL Skala Permukiman 38 SR dan pembangunan 5-10 KK 12 Septic tank komunal SR.

Pelaksanaan DAK bidang perumahan dan penghidupan sebesar Rp 90,25 miliar juga digunakan untuk pembangunan empat rumah swadaya baru, renovasi dan rekonstruksi satu bangunan swadaya, serta peningkatan kualitas empat rumah swadaya. toko. tempat tinggal.

DAK juga digunakan untuk bidang perlindungan lingkungan hidup sebesar Rp 82,19 miliar yaitu berupa pembangunan satu unit Tempat Penyimpanan Sampah Besar (BSI), pembelian dua unit pengangkut sampah, dan pembangunan satu unit. bagian dari kompos.

Kesehatan dan keluarga berencana tidak terurus dengan menggunakan DAK yang berarti biaya Rp91,50 miliar untuk pembelian 67 paket alat kesehatan, dan renovasi/penyediaan 208 balai konseling keluarga.

Pada akhirnya realisasi DAK yang digunakan untuk air minum sebesar Rp71,89 miliar yang meliputi pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk 59 Kepala Keluarga (SR), dan pendidikan sebesar Rp56,42 miliar untuk pembelian peralatan TIK bagi masyarakat. 464 ruangan, membangun 426 laboratorium komputer, dan memperbaiki 505 ruang kelas beserta perlengkapannya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours