Kemenkominfo siapkan satgas anti hoaks kawal informasi Pilkada 2024

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersiap membentuk gugus tugas anti hoaks untuk memverifikasi kebenaran informasi di ruang digital 2024 bersamaan dengan Pilkada (Pilkada).

Para staf tersebut tidak hanya merupakan perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika, namun juga akan bekerja sama dengan platform digital yang beroperasi di Indonesia seperti Meta Group (Instagram, Facebook, WhatsApp), Google (YouTube), X, TikTok, dan SnackVideo.

Oleh karena itu, kami memberikan kesempatan kepada platform untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah hoaks seputar pemilu, salah satunya dengan membuat tag unik untuk setiap pemilih peserta pemilu. Pemilu telah usai, kata Dirjen Komunikasi Informatika. (Dirjen IKP) Kemenkominfo Prabunindya Revta Revolution saat dihubungi ANTARA, Senin.

Kondang Prabu mengatakan, para pekerja ini sedang bersiap dan akan mulai secepatnya membantu membersihkan kebohongan terkait pemilu 2024.

Hingga Senin (30/9), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut terjadi peningkatan hoaks di ruang digital yang menjadi pemicu isu pemilu 2024.

Namun, untuk meningkatkan mood masyarakat jelang pemilu 2024, Prabu mengatakan partainya tidak hanya akan mendukung dukungan di platform digital, tetapi juga menggunakan media sosial lainnya.

Dikatakannya, pemanfaatan media atau media sosial serta media luar ruang digunakan untuk mengkampanyekan pemilu 2024 dengan aman dan damai.

Selain itu, Direktorat Jenderal Komunikasi Informasi Publik (Dirjen Komunikasi Publik) Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menunjuk Pemimpin Informasi Publik (PiP) untuk sesegera mungkin memberikan edukasi kepada masyarakat yang belum memiliki media tentang pemilu 2024.

“Kami telah menugaskan konsultan di daerah untuk memberikan edukasi seputar pemilu. Pekerjaan ini juga dikoordinasikan dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika di masing-masing daerah,” kata Prabu.

Sebelumnya, Jumat (20/9), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, untuk pemilu 2024, partainya punya tiga isu utama yang ingin dikampanyekan.

Tiga isu utama tersebut adalah pertama, meningkatkan partisipasi pemilu, kedua mendengarkan SARA, menjaga ruang digital tetap netral dan bersih, dan ketiga meningkatkan kepercayaan terhadap demokrasi demi kebaikan rakyat.

“Kami mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan bijaksana serta menolak pemberitaan terkait isu SARA dan kebencian. Budi mengatakan dalam keterangan resminya, “Jaga ruang digital tetap aman dan bermanfaat serta pahami bahwa suara kita adalah hak pilih.” berharga. untuk melindungi demokrasi.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours