Menparekraf: Tunggu hasil investigasi helikopter jatuh di Bali

Estimated read time 2 min read

Yogyakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau semua pihak tidak saling menyalahkan terkait kecelakaan helikopter wisata di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Badung, Bali pada Jumat (19/7). menunggu hasil penyelidikan.

“Tentu kami prihatin, namun bersyukur juga tidak ada korban jiwa, namun kasus ini patut ditindaklanjuti dan diselidiki dan kita tidak boleh cepat saling menyalahkan sambil menunggu hasil pemilu. penelitian,” kata Sandiaga, Sabtu di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sandiaga mengaku sudah mendapat tawaran dan hampir siap melakukan tur helikopter.

Tampaknya helikopter tersebut sudah lolos proses penilaian dan pesawat layak terbang. Tentunya juga sudah mendapat pengarahan dari tim ahli, namun kita tunggu hasil penyelidikannya. Dia berkata.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, helikopter merupakan salah satu kegiatan wisata di Bali untuk melihat indahnya pemandangan pulau dewata dari atas.

“Jangan ‘suudzon’ (jangan negatif), kita tunggu hasil penyidikannya. Mudah-mudahan kita bisa berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan wisata menggunakan helikopter atau tempat lain,” ujarnya.

Usai membeberkan hasil kajian tersebut, ia berharap segera dilakukan tindakan perbaikan agar pariwisata di Indonesia aman.

Saya ingin menegaskan bahwa pariwisata di Indonesia adalah pariwisata yang aman, pariwisata yang menyenangkan, dan keselamatan dan keamanan adalah prioritas pariwisata di Indonesia, kata Sandiaga.

Sebelumnya, Komando Basarnas Jakarta mendapat laporan pesawat PK-WSP jatuh di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Badung, Bali, pada Jumat (19/7) pukul 15.27 WITA.

Helikopter milik operator “Bali Heli Tour” tersebut terjatuh di antara tebing batu hingga ekornya patah dan bagian depannya patah hingga menghantam batu.

Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah helikopter lepas landas, tepatnya pukul 14.33 WITA dari helikopter Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Kecelakaan helikopter tersebut menewaskan lima orang, terdiri dari empat pria dan satu wanita, termasuk Dedi Kurnia yang merupakan pilot Bali Heli dan Oki yang merupakan pramugari.

Tiga korban lainnya adalah penumpang bernama Eloira Decti Paskilah asal Indonesia serta Russel James Harris dan Christopher Marrot Castellat yang merupakan WNA asal Australia.

Semua korban dapat dievakuasi dengan aman.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours