MIND ID pastikan operasional tambang turut jaga biodiversity

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Bersama MIND ID, BUMN Industri Pertambangan membantu menjaga ekosistem untuk memulihkan keanekaragaman hayati pasca penambangan, sedangkan aktivitas pertambangan memberikan dampak positif terhadap lingkungan.

“MIND Identity Group memastikan kegiatan penambangan berkontribusi terhadap pelestarian ekosistem,” kata Sekretaris Unit MIND Identity Heri Yusuf, Minggu.

Menurutnya, melalui berbagai praktik pengelolaan ekosistem, operasi penambangan MIND tidak hanya berkelanjutan tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Menurut Heri, lokasi pertambangan seringkali dikelilingi hutan dan padang rumput sehingga mengharuskan perusahaan untuk mengelola keanekaragaman hayati, flora dan fauna di sekitarnya.

Langkah tersebut juga dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) yang memiliki program konservasi hutan lindung seluas 4 hektar di Bukit Belungai, Kalimantan Barat. Kalimantan untuk melindungi spesies langka di wilayah tersebut.

Terakhir, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memiliki program konservasi anggrek seluas 2,1 hektar di Sumatera Selatan. Dengan kapasitas 500.000 anggrek, program konservasi ini mencakup berbagai metode konservasi anggrek: pencarian lokasi, penghitungan dan identifikasi spesies, penanaman dan perbanyakan bunga melalui kultur jaringan.

“Program konservasi ini memiliki 80 jenis anggrek untuk memenuhi kebutuhan konservasi, memenuhi kebutuhan pihak eksternal dan merevitalisasi daerah aliran sungai (DAS),” ujarnya.

Sedangkan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) telah menanam 732.265 pohon di lahan seluas 1.409,63 hektar di sekitar Danau Toba selama 2015-2022.

Pada tahun 2022, Inalum akan menambah 308.148 pohon melalui berbagai program konservasi untuk mendukung penuh rencana pemerintah menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata potensial.

Sedangkan program keanekaragaman hayati yang dilakukan PT Timah Tbk diwujudkan melalui restorasi laut di wilayah Bangka.

Rehabilitasi ini meliputi pemulihan terumbu karang yang rusak kawasan laut, penanaman mangrove, pemantauan kualitas air laut, kolam ikan untuk pengembalian hiu dan kepiting bakau, pembentukan terumbu karang.

Sementara itu, PT Vale Indonesia Tbk (VALE) sedang mengembangkan Taman Sawerigading Wallacea atau kawasan konservasi alam di Luvu Timur, Sulawesi Selatan.

Menurut dia, di sana akan ada kawasan konservasi kupu-kupu, penangkaran rusa, penangkaran pohon berumur 700 tahun, arboretum dengan 70 jenis pohon, dan situs arkeologi untuk memajang peralatan pertambangan kuno.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours