5 Hal Menarik dalam Kisah Cinta Siu Ban Ci di Era Kerajaan Majapahit

Estimated read time 3 min read

Kisah cinta Siu Ban Qi dengan Prabu Bravijaya, raja terakhir Kerajaan Majapahit, dan Arya Damar putra Prabu Vikramavardhana dinilai sebagai kisah cinta yang sangat menarik.

Siu Ban Qi adalah seorang gadis muslim cantik berdarah Tionghoa. Ia datang ke Majapahit bersama ayahnya Syekh Betong atau Tan Go Hwat.

Ayahnya dikenal sebagai saudagar kaya dan ulama besar. Saat itu Syekh Betong mendatangi Prabu Brawijaya di Istana Majapahit untuk meminta izin berdagang di daerah Keling.

Meski Syekh Betong membawa berbagai oleh-oleh dari Tiongkok seperti batu giok, kain sutra, keramik Tiongkok, dupa, dan mutiara, namun perhatian Prabu Brawijaya justru tertuju pada Siu Ban Qi.

5 Fakta Menarik Kisah Cinta Siu Ban Qi1. Kecemburuan Permaisuri Prabu Brawijaya terhadap Siu Ban Qi rupanya membuat Devi Amaravati atau Putri Champa, permaisuri kerajaan Majapahit cemburu.

Namun rasa cemburu itu hanya terpendam di hati putri Champa karena suaminya akan menikah dengan gadis Tionghoa.

2. Prabu Brawijaya menikah dengan Siu Ban Qi

Keesokan harinya, Syekh Betong Prabu dipanggil kembali untuk menghadap Brawijaya. Saat itu, penguasa Majapahit mengutarakan niatnya untuk menjadikan Siu Ban Qi sebagai gundik atau selir.

Prabu Brawijaya mendapat persetujuan Syekh Betong atas permintaan langsung tersebut. Siu Ban Qi Puri akhirnya berkumpul menghadap Prabu Bravijaya dengan menggunakan tandu terbaik milik Kanuruhan.

3. Kehamilan Siu Ban Qi menimbulkan masalah bagi Prabu Bravijaya yang sangat mencintai Siu Ban Qi sehingga membuat Dewey Amaravati semakin iri dan marah. Dalam Babad Tanah Jawi dikisahkan ketika Devi Amaravati belum mempunyai anak, Siu Ban Kai Prabu hamil akibat cintanya pada Brawijaya.

Kehamilan Siu Ban Qi merenggangkan hubungannya dengan Devi Amaravati. Amaravati Prabu meminta Bravijaya menceraikan Siu Pan Qi. Namun rasa cinta yang tumbuh di hati Prabu Bravijaya tidak luntur.

4. Siu Ban Qi pindah ke Palembang

Prabu Bravijaya Devi tidak bisa menolak permintaan Amaravati. Siu Ban Qi akhirnya dikirim ke Palembang yang sedang hamil tiga bulan. Siu Ban Kai dititipkan kepada Arya Damar, Adipati Palembang.

Saat itu Palembang masih berada di bawah kekuasaan Majapahit dan sebagian besar penduduknya berasal dari Tiongkok. Dengan menitipkan Siu Ban Kai kepada Arya Damar, Prabu Brawijaya berharap Siu Ban Kai betah berada di Palembang.

5. Siu Ban Qi menikah dengan Arya Damar

Nama asli Arya Damar yang merupakan putra raja Majapahit Bathara Prabu Vikramavardhana dengan selir Tionghoa adalah Swan Liong. Arya Damar adalah saudara laki-laki Prabu Brawijaya.

Prabu Brawijaya mengizinkan Arya Damar menikah dengan Siu Ban Qi dengan syarat ia tidak berbuat apa-apa hingga kelahiran anak kesayangannya.

Prabu Brawijaya pun meminta agar anak Siu Ban Qi yang dikandungnya diberi nama Nara Prakoza yang artinya laki-laki kuat.

Inilah kisah cinta Siu Ban Qi pada masa Kerajaan Majapahit. Nantinya putra Prabu Brawijaya akan dipanggil Raden Hasan dan putra Arya Damar disebut Raden Husen.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours