HUT ke-79 RI, Realisasi PMN ke PLN Merdekakan Listrik Bagi 7 Desa Pelosok Bengkayang

Estimated read time 3 min read

BENGKAYAN – Warga tujuh desa di Provinsi Bengkayan, Kalimantan Barat, semuanya tersenyum saat merayakan HUT ke-79 Republik Indonesia (RI). Warga yang minim listrik akhirnya bisa mendapatkan listrik dari negara melalui PT PLN (Persero).

Pemberian permen untuk pemulihan kemerdekaan dan kemerdekaan bangsa telah membawa harapan baru bagi 953 masyarakat yang telah puluhan tahun menantikan listrik. Sebagai perwakilan masyarakat setempat, mata Kasius, Kepala Desa Sukabangun, berbinar ketika bercerita tentang perubahan besar yang terjadi di desanya. Ia dan warga lainnya yang sudah bertahun-tahun tidak memiliki akses listrik kini bisa menikmati listrik 24 jam sehari, tidak hanya pada malam hari.

“Saya sangat senang dan bersyukur listrik sudah masuk ke desa kami, terima kasih PLN, Selasa (13/8/2024).

Bagi masyarakat Tujuh Desa, listrik lebih dari sekedar penerangan di malam hari. Bagi mereka, ini merupakan tanda harapan baru dan pertumbuhan bertahap serta perkembangan yang lebih positif di desa tempat mereka tinggal.

Jika berbicara tentang listrik, kini menjadi kebutuhan utama setiap orang di Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat optimis dengan adanya listrik akan membawa perubahan besar di bidang pendidikan, dan anak-anak dapat belajar di malam hari dengan penerangan yang cukup.

Di sektor ekonomi, penduduk desa dapat mempunyai banyak akal dalam menghasilkan produk dan menjual barang dan jasa mereka, dan usaha kecil dapat berkembang secara bertahap.

Tenaga kesehatan (telanjang) juga banyak diminati di sektor kesehatan. Penduduk desa yang mencari pengobatan dapat memperoleh akses maksimal, siang atau malam, ketika mereka sakit atau dalam keadaan tertekan.

Begitu pula di sektor publik, aparat desa tidak perlu lagi menyalakan genset atau solar untuk menjalankan tugasnya melayani masyarakat. Berkat kestabilan listrik PLN, masyarakat bisa menikmati layanan desa dengan lebih mudah dan cepat.

Gubernur Bengkayang Sebastian Darvis pun tak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya. Ia tahu betul betapa pentingnya listrik bagi pembangunan negaranya.

“Pasca kebakaran, saya yakin perekonomian akan berjalan dengan baik, pemerintah akan bekerja dengan baik, kesehatan dan pendidikan akan mendapat komitmen dan dukungan semua pihak, perjalanan dan semangat untuk berhasil mengatasi kendala-kendala tersebut. Beresponlah dengan sukses hari ini,” Darvis berkata dengan optimis.

Perjalanan panjang PLN menghadirkan listrik ke desa terpencil Boeung Keng Kang tidaklah mudah. Jalan yang sulit, jarak yang jauh, dan kendala infrastruktur menjadi kendala yang harus diatasi.

Namun sebagai badan usaha milik negara, komitmen PLN terhadap amanah pemerintah sangat kuat. Direktur Utama PLN Dharmawan Prasodjo menegaskan, penyediaan listrik ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah 3T (yang paling banyak mengalami kerugian perbatasan dan eksternal), merupakan wujud perwujudan sila kelima Pancasila.

“Listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat. Melalui Partisipasi Masyarakat (PMN), kami berkomitmen mendukung pemerintah dalam menjamin pemerataan listrik di seluruh tanah air,” jelas Dharmawan.

Dengan adanya elektrifikasi di tujuh desa ini, harapan Dharmawan untuk menciptakan multiplier effect nampaknya semakin terwujud. Dengan demikian, listrik akan mampu meningkatkan kualitas hidup warga, memberikan pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan di tujuh desa tersebut.

Untuk mewujudkan hal tersebut, General Manager Unit Distribusi PLN Kalimantan Barat Joyce Lanny Wantania mengatakan, dalam rangka HUT RI ke-79, pihaknya masih berjuang untuk menyediakan listrik meski banyak tantangan karena letak geografisnya. Lokasi dan medan sangat sulit.

PLN berhasil membangun jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 46,79 kilometer (km), jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 31,9 km, dan 16 stasiun distribusi dengan total kapasitas 1.120 kV. (kVA). Semua itu menjadi bukti perjuangan PLN menyediakan listrik hingga pelosok tanah air.

“Setelah berjuang tanpa henti, PLN akhirnya mampu menyediakan listrik yang andal ke Bengkayan,” kata Joyce menutup ceritanya.

Kini, berkat upaya PLN dengan dukungan PMN, tujuh desa di Boeng Keng Kang yang tadinya minim aliran listrik, sudah mulai menyalakan lampunya. Listrik membawa harapan baru, bahkan sampai ke dasar bumi.

Bentuk pemerintahan saat ini mencerminkan sila kelima Pancasila: keadilan bagi masyarakat Indonesia saat ini, esok, dan selama-lamanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours