Jepang akan dukung industri perikanan terdampak larangan impor China

Estimated read time 2 min read

ANKARA (Antara) – Perdana Menteri Jepang pada Sabtu mengatakan bahwa pemerintahannya akan mendukung industri perikanan yang terkena dampak larangan Tiongkok terhadap impor makanan laut Jepang.

Pengumuman Fumio Kishida datang saat ia mengunjungi pasar ikan di kota Iwaki di Prefektur Fukushima untuk memperingati satu tahun sejak Tokyo meninggalkan air nuklir yang diolah.

“Pemerintah perlu mengambil semua langkah yang mungkin dilakukan untuk memitigasi dampak larangan impor yang diberlakukan oleh Tiongkok sebagai respons terhadap pelepasan air, dan menteri terkait akan bertemu untuk merumuskan rencana minggu depan,” kata Kishida kepada NHK.

Dia mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab penuh atas pembuangan air dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak, sebuah proses yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk diselesaikan.

Kishida mengatakan larangan Tiongkok tidak memiliki dasar ilmiah dan mendesak Beijing untuk membatalkan tindakan tersebut.

Jepang pada hari Kamis membatalkan upaya pertamanya untuk memulihkan puing-puing bahan bakar yang meleleh dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang rusak.

Untuk pertama kalinya sejak bencana tahun 2011, operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power Co. Holdings, atau TEPCO, akan membersihkan puing-puing dari salah satu reaktornya yang rusak.

Namun, proses tersebut dihentikan sebelum upaya tersebut dilakukan karena “masalah yang ditemukan selama pembuatan”.

Kishida mengatakan pemerintahannya menanggapi situasi ini dengan serius dan akan mendesak perusahaan utilitas untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima rusak pada tahun 2011 ketika tsunami melanda Jepang setelah gempa berkekuatan 9 skala Richter.

Sumber: Anadolu-ona

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours