Kalodata Bongkar Resep Rahasia Sukses Jualan di TikTok dan Social Commerce, Apa Kuncinya?

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kalodata berkomitmen memberdayakan pelaku ritel lokal di Indonesia melalui solusi data dan edukasi yang tepat sasaran.

Co-Founder dan COO Kalodata Lawrence Guo mengatakan pertumbuhan perdagangan manusia di Indonesia sangat tinggi. “Kami melihat minat dan antusiasme yang besar dari para pedagang lokal di Indonesia untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Kalodata sendiri merupakan platform analisis data e-commerce yang memungkinkan para pebisnis, influencer, dan organisasi untuk mengoptimalkan strategi konten dan perencanaan bisnis, khususnya di TikTok dan Shop Tokopedia. Perusahaan ini didirikan oleh orang-orang yang bekerja di perusahaan e-commerce seperti ByteDance, TikTok, Alibaba, Taobao, dan Lazada.

Berbagi Inovasi untuk Perdagangan Sosial

Kalodata menawarkan beragam solusi untuk meningkatkan keberhasilan transaksi manusia. Misalnya membantu menemukan bagian produk dan konten yang viral dan peluang menguntungkan.

Selain itu, Anda juga dapat mengecek aktivitas kompetitor, termasuk metode penjualan, produk terbaik, dan performa konten.

“Kami juga mampu mengidentifikasi produk dengan potensi penjualan tinggi berdasarkan data pasar dan tren,” kata Lawrence.

Selain itu, Lawrence juga mengatakan bahwa pemasar dapat menemukan pembuat konten yang tepat untuk berkolaborasi dalam kampanye pemasaran dan promosi produk, menganalisis video populer di TikTok untuk menemukan konten dan tren yang efektif, serta menganalisis data streaming langsung untuk mengoptimalkan saluran penjualan dan meningkatkan konversi.

Selain memberikan solusi data, Kalodata juga berkomitmen memberikan edukasi dan informasi kepada para pelaku social commerce. Hal tersebut diwujudkan melalui berbagai kegiatan, salah satunya Kalodata Indonesia Social Commerce Conference (KISCC) 2024 yang baru saja digelar pada akhir pekan ini.

KISCC 2024 sendiri bertujuan untuk memberikan edukasi dan wawasan kepada para pelaku komersial di masyarakat agar dapat meningkatkan performa TikTok Store mereka secara signifikan. “Kami berharap acara ini dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan perdagangan manusia di Indonesia,” kata Lawrence.

Kalodata saat ini mengklaim memiliki satu juta pengguna di seluruh dunia. Menariknya, 30 persen atau 300.000nya berasal dari Indonesia. “Kami mendapat nomor ini dalam dua tahun,” jelas Lawrence. Kalodata berharap jumlah pengguna di Indonesia bisa berlipat ganda pada tahun 2025.

“Kami yakin, melalui tingginya penetrasi internet, tumbuhnya UMKM dan bisnis online, serta semakin besarnya kesadaran para pelaku e-commerce akan pentingnya data,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours