Gorontalo gelar Festival Hiu Paus

Estimated read time 2 min read

Gorontalo (ANTARA) – Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Festival Hiu Paus Gorontalo 2024 di Desa Botubaran, Kecamatan Tilong Kabila, Wilayah Oswego Bolango.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Arianto Hussain di Gorontalo, Sabtu, mengatakan festival yang baru pertama kali digelar ini juga sekaligus memperingati Hari Hiu Paus Internasional yang diperingati setiap tanggal 30 Agustus.

Menurutnya hal itu merupakan salah satu strategi pariwisata yakni peningkatan kegiatan pariwisata. Salah satunya adalah Festival Hiu Paus yang bertujuan untuk menjadi kegiatan nasional.

“Hiu paus Botubaran merupakan simbol minat wisata tersendiri di Gorontalo. Kita sama-sama memikirkan bagaimana kedepannya Botubaran tidak hanya terkenal dengan aktivitas hiu paus saja, maka pada tahun ini kita akan menjadikannya sebagai festival,” kata Arisanto.

Menurut dia, perairan Botubaran termasuk dalam zona konservasi sehingga penggunaannya dibatasi.

Lembaga pengelolaan tingkat masyarakat didorong untuk belajar lebih banyak tentang ekosistem pariwisata yang terintegrasi dengan kelestarian lingkungan berkelanjutan.

“Saya berharap festival ini terus kita promosikan dan tingkatkan penyelenggaraannya setiap tahunnya,” ujarnya.

Pj Asisten Administrasi Umum III Yosef Cotton mewakili Pj Gubernur mengapresiasi acara tersebut.

Ia berharap festival ini menjadi lebih baik dan semarak di tahun-tahun mendatang.

Yosef menilai diperlukan banyak kreativitas dan inovasi dari seluruh pemangku kepentingan agar pariwisata Gorontalo dapat terus berkembang.

Menurut data BPS, kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hanya sebesar 2,4%.

“Jadi ini menjadi tugas kita semua. Hiu paus harus dibangun seperti Labuan Bajo di NTT, Likupang di Sulut dan lain-lain. Jalur akses udara juga harus dibuka semaksimal mungkin. Masih banyak yang harus dilakukan.” katanya.

Festival Hiu Paus penuh dengan berbagai acara. Selain menjadi wadah UKM dan produk ekonomi kreatif, terdapat lomba mewarnai Alfarart untuk anak-anak, kegiatan penggorengan ikan bagi pengunjung pantai, lomba wheelie dan penyerahan rumpon oleh Kampung Berseri Astra untuk membantu. rencana.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours