Kemenhub perkuat ekosistem logistik nasional lewat berbagai regulasi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus memperkuat dan mendukung Ekosistem Logistik Nasional (NLE) melalui berbagai proses pengelolaan.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Perhubungan dan Kelautan, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Hartanto saat menjadi pemateri dalam kegiatan Hub Talks “Kontribusi Perdagangan Dunia terhadap Transportasi dan Pembangunan” yang merupakan rangkaian acara. pada kegiatan Hub Space 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (06/09).

“Kami bertanggung jawab untuk mengelola agar aturan yang ada pada produk kami dapat digunakan dalam proses bisnis dukungan atau penggunaan global,” kata Hartanto dalam keterangan yang dikeluarkan, Sabtu.

Dikatakannya, Indonesia adalah negara dengan ribuan pulau, sehingga tanggung jawab utama Kementerian Perhubungan adalah bagaimana menghubungkan wilayah-wilayah tersebut.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, sarana dan prasarana harus tersedia melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan, termasuk yang terkait dengan ekosistem logistik tanah air. Kami berusaha untuk melanjutkan kerja sama dengan pihak-pihak yang terlibat di bidang logistik.

“Kami berusaha untuk secepatnya menyamakan disparitas antar pulau. Tentu saja untuk saat ini kami masih bekerja sama dengan baik dengan para pemangku kepentingan yang ada. Kami berusaha untuk bekerja sama dan berkomunikasi. Belum ada ekosistem logistik nasional yang bisa diterima oleh masyarakat. manfaat dari.

Sementara itu, CEO Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi mengatakan pada tahun 2023, PIS dan grupnya akan mengangkut 160 miliar liter energi ke seluruh Indonesia.

Namun hal tersebut tidak lepas dari berbagai tantangan seperti persaingan alam, sumber daya manusia, keselamatan dan keamanan.

“Namun sejauh ini tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik karena indikatornya tidak boleh terjadi kekurangan energi. Ini yang sangat kita syukuri, para transportasi laut dan para pemangku kepentingan, karena tidak lepas dari dukungan. ,” kata Yoki.

Menurut Yoki, Direktur Produk dan Transportasi Laut PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni Kokok Susanto mengatakan kerja sama sangat diperlukan dalam bisnis logistik.

Saat ini Pelni memiliki 26 kapal. Dengan kapal ini, Pelni mengangkut 4,3 juta penumpang hingga akhir tahun 2023. Selain 932.000 penumpang kapal pesiar, Pelni total mengangkut 5,1 juta penumpang.

“Pembangunan ekonomi tidak lepas dari pemikiran yang harus kita pikirkan. Keberlanjutan bermanfaat bagi kita karena kita bisa saling bekerja sama, karena ada beberapa pemain di sini. Ini juga akan menurunkan biaya usaha,” kata Kokok. .

Hubtalks disusul dengan penerbitan buku berjudul “Stasiun Laut” karya Direktur Pelabuhan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antoni Arif Priadi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours