Pramono: Penting integrasi ke pemerintah pusat untuk atasi banjir

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Calon Gubernur (cagub) DKI Jakarta Nomor Urut 3 Pramono Anung mengutarakan pentingnya integrasi dan kerja sama dengan pemerintah pusat untuk mengatasi permasalahan banjir di Jakarta. Jadi kalau hujan atau banjir di Jakarta, penanganannya harus dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, kata Pramono, Jumat, di rumahnya di Kemang, Jakarta Selatan.

Pramono mengatakan, pemerintah pusat telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi banjir di Jakarta. Misalnya, pembangunan waduk di Ciawi dan Sukamahi dinilai efektif meredam intensitas banjir di Jakarta.

“Pemerintah pusat sudah membangun dua bendungan besar di Sukamahi dan Ciawi, sehingga banjir di Jakarta lebih sedikit,” kata Pramono. Baca Juga: Pramono Anung Siap Selesaikan Permasalahan Warga Kampung Bayam, Pemerintah Daerah (Pemprov) DKI Jakarta pun mengidentifikasi upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pengoperasian pompa air.

Namun di kawasan hulu Jakarta, hal itu tidak terlalu penting, sehingga pompa Ancol, Marina, dan Senteng harus disiapkan sekarang, kata Pramono.

Selain itu, kata dia, penyelesaian penumpukan kertas dan pembuatan saluran air merupakan upaya efektif mencegah banjir di Jakarta.

“Sekarang pekerjaan plesteran dan drainase yang perlu diselesaikan sudah selesai. Saya yakin saat musim hujan pun pasti akan mulai surut, terutama di beberapa wilayah yang sering dikunjungi,” kata Pramono.

Namun seiring dengan semakin banyaknya kawasan baru yang padat penduduk dan kemudian kawasan perairan yang dimanfaatkan untuk membangun apartemen atau fasilitas umum lainnya, hal ini menjadi permasalahan baru yang perlu diatasi. Baca juga: KPU Jakarta Selatan Terima Kotak Suara dan Stempel Pilkada DKI. Di sisi lain, munculnya daerah banjir baru akibat penggunaan air untuk pembangunan apartemen atau fasilitas umum lainnya harus diwaspadai, kata Pramono.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan Ridwan Kamil-Suswono sebagai runner-up 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebagai runner-up ke-2, dan Pramono Anung-Rano Karno sebagai runner-up ke-3 di Pilkada DKI Jakarta. .

Keputusan tersebut berdasarkan hasil pengundian nomor urut calon Gubernur – Wakil Gubernur DKI Jakarta yang dilakukan di Kantor KPUD Wilayah DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (23/9). di malam hari

Nomor urut ini akan digunakan oleh setiap pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta selama masa kampanye hingga tanggal pemungutan suara pada 27 November 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours