Aset BTN tumbuh 26 persen dalam periode 2020-2024

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan pertumbuhan sebesar 26,13% dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada H1-2024 di masa sulit akibat pandemi dan depresi perekonomian global. lima tahun.

“Selama lima tahun terakhir, BTN terus berbenah dan melakukan perubahan di berbagai bidang, baik bisnis, jasa, teknologi, budaya, dan masyarakat,” kata Sekretaris Dewan BTN Ramon Armando di Jakarta, Jumat.

Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan operasional dan memperkuat kualitas bisnis sehingga perusahaan dapat menciptakan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan di masa depan, serta memberikan manfaat tambahan bagi pemangku kepentingan.

Ramon mengatakan perubahan dan adaptasi merupakan cara untuk memperkuat kerja perusahaan, khususnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang perekonomian, termasuk KPR. Dengan perubahan ini, BTN tidak hanya memperkuat investasi di bidang real estate tetapi juga memperluas bisnis lainnya.

Peningkatan aset BTN juga didorong oleh penyaluran pinjaman dan dana syariah yang meningkat signifikan selama lima tahun terakhir. Pada H1-2024, pinjaman dan simpanan BTN sebesar Rp352,06 triliun, meningkat 35,35% dibandingkan Rp260,11 triliun pada akhir tahun 2020.

Perluasan usaha patungan ini sejalan dengan komitmen BTN untuk menjadi mitra keuangan yang andal bagi pemangku kepentingan lingkungan hidup dengan memberikan solusi komprehensif baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Tingkat pinjaman dan pencairannya juga semakin meningkat, juga berkat optimalisasi digital yang memudahkan akses nasabah terhadap layanan perbankan.

Pengelolaan kredit dan arus kas juga membantu BTN menjadi pemimpin pasar KPR di Indonesia dengan penguasaan pangsa sekitar 40%. Melalui pemberian pinjaman, BTN juga membantu memperkuat 181 kelompok ekonomi kecil dan lebih dari 7.000 pembangun dan 3.000 penulis telah bergabung di perusahaan.

Di Indonesia, BTN merupakan satu-satunya bank dengan portofolio terbesar di sektor real estate, mencakup 85% dari seluruh pinjaman dan uang muka di sektor tersebut. BTN juga telah menyalurkan pinjaman dan pembiayaan untuk 5,2 juta rumah sejak tahun 1976.

“Tugas BTN juga sejalan dengan kiprah BTN yaitu membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah, melalui penyediaan perumahan yang aksesibel dan terjangkau,” kata Ramon.

Selain memfasilitasi penyaluran KPR subsidi, BTN juga berkepentingan untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada pemerintah agar pembangunan rumah subsidi lebih efisien dan tepat sasaran.

Salah satu upaya yang telah dan sedang dilakukan adalah dengan mengembangkan sistem subsidi baru sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat miskin dan tidak membebani keuangan negara.

Selama setahun terakhir, BTN telah memperluas pertumbuhan KPR nonsubsidi ke segmen affluent atau kelas menengah atas untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan.

BTN telah menyempurnakan strateginya untuk lebih melayani segmen KPR yang kurang terlayani melalui pendirian gerai ritel yang memiliki kapasitas untuk memenuhi permintaan segmen tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours