Ribuan Pemukim Ilegal Israel Rebut Masjid Ibrahimi dan Dijadikan Tempat Konser Musik

Estimated read time 1 min read

Hebron – Ribuan imigran gelap telah mengambil alih ruang sholat di Masjid Ibrahimi di Hebron dan bersiap untuk mengadakan konser dan melakukan ritual Yahudi.

Langkah ini dilakukan ketika pasukan pendudukan Israel terus melarang umat Islam memasuki wilayah tersebut.

Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan tentara kolonial Israel yang apartheid mengizinkan pemukim ilegal memainkan alat musik di sebuah masjid.

Rekaman tersebut, yang diambil oleh imigran atau tentara Israel, juga menunjukkan tentara membantu membawa perbekalan ke sinagoga.

Mu’tez Abu Saneh, direktur masjid tersebut, mengatakan pemukim Israel telah mengadakan konser di halaman masjid, yang merupakan “pelanggaran terang-terangan terhadap tempat ibadah dan privasi umat Islam”.

“Tindakan dan pelanggaran ini terjadi dalam peran penjajah dan warga Palestina, karena mereka diperbolehkan membawa alat musik dan pengeras suara ke dalam masjid dan sekitarnya dengan kendali penuh. Mereka tidak diperbolehkan membawa peralatan yang diperlukan untuk pemeliharaan dan pemulihan masjid. masjid, katanya.

Menurut Wafa, masjid tersebut dibuka untuk jamaah Palestina setelah ditutup sejak akhir pekan.

Dalam opini penasehat penting pada tanggal 19 Juli, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina sebagai tindakan “ilegal” dan menyerukan evakuasi seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours