Panjat tebing – Kiromal Katibin langsung ke pelatnas usai PON XXI

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Atlet panjat tebing Jawa Tengah langsung bertolak ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan nasional (pilatnas) usai menyelesaikan pertandingannya pada Pekan Olahraga Nasional ke-21 Aceh-Sumatera Utara (PON) 2024.

“Setelah itu kami langsung kembali ke Pilatnas karena persiapan ke Korea Selatan,” kata Kiki, sapaan akrabnya, di Banda Aceh, Kamis.

Bahkan, atlet kelahiran Batang, Jawa Tengah, 21 Agustus 2000 itu tak sempat pulang ke kampung halamannya terlebih dahulu.

Saat ini, Kiki telah menyelesaikan komitmennya di pesta olahraga nasional empat tahunan dengan mengikuti nomor lari estafet sprint putra dan rekor kecepatan dunia (WR) individu, sehingga harus terus mempersiapkan diri untuk balapan selanjutnya.

Ia mengaku harus mengikuti sesi latihan nasional untuk persiapan Kejuaraan Dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) 2024 di Seoul, Korea Selatan.

Rencananya IFSC World Championships 2024 akan digelar di Seoul pada 2-7 Oktober, namun seharusnya digelar pada 22 September 2024 di Negeri Ginseng tersebut.

Saat ini, Kiki peraih emas kategori World Speed ​​Record (WR) putra Bon Aceh-Sumut ini belum mengetahui kapan akan kembali ke Jakarta, namun yang jelas dalam waktu dekat.

Selain medali emas, Kiki juga memecahkan rekor Jawa Tengah dengan catatan waktu 4,81 detik yang diraihnya di babak semifinal, atau melampaui rekor Rahragati Nursiyamsa Jabar sebelumnya 5,14 detik di PON XX Papua.

Kiki merupakan peraih medali perak World Games 2022 dan peraih medali perak Piala Dunia IFSC musim 2021 dan 2022.

Pada tahun 2022, Kiki menjadi pendaki tercepat di dunia, waktu terbaik resminya adalah 5,00 detik, dicapai pada 8 Juli 2022 di Chamonix, Prancis.

Perlombaan Olahraga Panjat Tebing PON XXI Aceh-Sumut digelar di Gedung Olahraga Panjat Tebing Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, mulai 6 September.

Cabang olahraga panjat tebing di PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 cabang olahraga, tujuh di antaranya final.

Yaitu kombinasi individu putra dan putri (rock and bullet), estafet cepat putra dan putri, kombinasi (B&L), serta rekor kecepatan dunia (WR) individu putra dan putri.

Cabang olahraga panjat tebing ini diikuti 26 provinsi dengan total mengirimkan 188 atlet yang terdiri dari 103 atlet putra dan 85 atlet putri.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours