Hizbullah Hancurkan Pabrik Senjata Rafael di Israel

Estimated read time 2 min read

BEIRUT – Gerakan perlawanan Hizbullah menargetkan fasilitas produksi senjata Rafale di Haifa sebagai “respons awal” terhadap serangan teroris massal terbaru Israel di Lebanon.

Dalam keterangannya, Minggu (22/9/2024), Hizbullah menyatakan pihaknya mengebom kompleks industri militer Perusahaan Rafael yang terletak di kawasan Zevulun, utara Haifa, dengan puluhan roket Fadi 1, Fadi 2, dan Katyusha. .

Dalam laporan Press TV, kelompok tersebut mengatakan operasinya merupakan bentuk dukungan terhadap Palestina dan perlawanan mereka di Jalur Gaza, dan menambahkan bahwa itu adalah “awal dari pembantaian brutal yang dilakukan musuh-musuh Israel di berbagai wilayah Lebanon. “Ada reaksi.” “Melalui ledakan peralatan telekomunikasi.

Ribuan radio pager dan walkie-talkie milik anggota Hizbullah meledak di seluruh Lebanon dalam ledakan serentak pada hari Selasa dan Rabu, menewaskan 42 orang dan melukai hampir 3.500 lainnya.

Investigasi awal yang dilakukan pihak berwenang Lebanon mengungkapkan bahwa perangkat tersebut ditanami bahan peledak dan diledakkan melalui pesan elektronik sebelum mencapai negara Arab tersebut.

Baca juga: Deretan Pemimpin Hizbullah yang Dibunuh Israel Usai Serangan 7 Oktober

Laporan media AS menyebutkan serangan teror massal tersebut merupakan upaya bersama antara militer Israel dan agen mata-mata Mossad.

Hizbullah telah bersumpah membalas dendam terhadap rezim pendudukan, yang juga melancarkan perang genosida di Jalur Gaza yang terkepung.

Perusahaan Rafale yang menjadi sasaran operasi Hizbullah pada hari Minggu adalah salah satu dari tiga produsen senjata terbesar Israel dan dimiliki oleh rezim tersebut.

Perusahaan ini memproduksi sistem untuk kendaraan lapis baja, sistem rudal Iron Dome David Sling, dan berbagai rudal jelajah dan peluru kendali.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours