IPC 2024 rangkum solusi pengembangan produk digital berteknologi AI

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Penyedia pelatihan digital Apiary Academy menawarkan solusi pengembangan produk digital dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) melalui rangkaian program Indonesia Product Conference (IPC) 2024 yang melibatkan 2.000 peserta dari praktisi bisnis dan teknologi.

Mengusung tema “Evolusi Manajemen Produk: Tren, Tantangan dan Peluang Pengembangan dan Pertumbuhan Produk Digital di Tahun 2024 dan Selanjutnya”, IPC 2024 menyambut lebih banyak profesional dan peminat produk untuk menciptakan produk inovatif yang memenuhi kebutuhan pasar.

“IPC 2024 merupakan wujud komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan para profesional yang ingin memahami dan menggunakan AI dalam pengembangan produk mereka,” kata Jessica Casey Jaya, pendiri dan CEO Apiary Academy, dalam siaran persnya, Selasa.

Dijelaskannya, konferensi IPC dirancang khusus bagi para profesional yang terlibat dalam pengembangan produk digital mulai dari e-commerce, aplikasi perbankan digital hingga software as a service (SaaS).

Apiary Academy berharap IPC 2024 dapat menjadi platform yang memberikan pandangan holistik tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan produk yang lebih berpusat pada pelanggan.

“Lebih dari sekedar konferensi, kami bertujuan untuk membawa industri ini ke tingkat yang lebih tinggi dengan menyediakan platform yang dapat memenuhi kebutuhan akan pengetahuan praktis tentang AI dan evolusinya dalam produk digital,” ujarnya.

“Tahun ini kami menawarkan topik-topik yang lebih mendalam dan inovatif sehingga peserta dapat memperoleh wawasan dan strategi yang dapat diterapkan langsung dalam pekerjaannya,” ujarnya.

IPC 2024 juga akan menghadirkan sejumlah sesi menarik seperti AI Business Pitch, di mana para peserta dapat mempresentasikan ide bisnis berbasis AI mereka di hadapan para pakar dan investor.

Sesi networking terpandu juga dirancang untuk memfasilitasi interaksi antar peserta sehingga memungkinkan mereka bertukar ide dan pengalaman dalam suasana santai namun tetap produktif.

Dalam sesi tersebut, Natalie Ardianto, CEO dan pendiri Lifepack mengatakan, “Penting bagi pemilik bisnis atau pengembang produk untuk fokus pada penyelesaian kebutuhan pasar nyata daripada hanya berfokus pada tren terkini.

“Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah memilih waktu yang tepat untuk meluncurkan produk, fleksibel dan beradaptasi dengan data dan feedback pelanggan, serta berpikir efisien agar inovasi yang digunakan meningkatkan pengalaman pelanggan,” ujarnya. Program Product Conference Series (IPC) 2024 (ANTARA/HO-Apiary Academy).

Untuk acara ini, Apiary Academy juga bermitra dengan Mixpanel, sebuah platform analitik yang merevolusi cara tim mengukur dampak penuh dari produk dan keputusan pemasaran mereka.

Melalui kolaborasi ini, Mixpanel memoderasi panel untuk membahas strategi memanfaatkan data pengguna guna meningkatkan pengalaman pengguna, memberikan informasi dalam pengambilan keputusan, dan mendorong pertumbuhan produk yang berkelanjutan.

Diskusi ini juga memuat contoh nyata dari Astro dan Mandiri Sekuritas.

“Kami berharap IPC 2024 dapat menjadi katalis perubahan, mendorong para profesional untuk tidak hanya memahami, tetapi juga berani memimpin transformasi digital di industrinya,” kata Jessica.

“Kami berharap para peserta dari sesi yang dihadirkan dapat menggunakan teknologi AI secara strategis untuk menciptakan inovasi yang berdampak dan membawa produk mereka ke level berikutnya,” kata Jessica.

Menurut survei McKinsey tahun 2023, pada tahun 2022, 50 persen responden global akan mengadopsi AI setidaknya di satu unit bisnis. Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2017.

Sebagian besar aplikasi AI ditujukan untuk mengoptimalkan aktivitas operasional, merancang produk baru, menganalisis layanan pelanggan, dan meningkatkan kualitas produk.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours