Begini Cara DANA Mengetahui Penipu atau Pelaku Judol di Platform Mereka

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – “Sejujurnya kami prihatin dengan meningkatnya kejahatan dunia maya akhir-akhir ini,” kata Direktur Risiko DANA Indonesia Kerry Piantono pada Dialog DANA baru-baru ini. “Bekerja sama untuk tetap aman dari kejahatan dunia maya” baru-baru ini.

Carey mengatakan semakin banyak serangan yang bersifat phishing. Phishing adalah upaya memperoleh informasi mengenai informasi seseorang dengan menggunakan teknik phishing. Misalnya, meniru identitas seseorang.

“Phishing telah berkembang seiring berkembangnya teknologi kecerdasan buatan/AI. Penjahat dunia maya bisa berkomunikasi dengan lebih baik. Misalnya, mereka menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat pesan SMS palsu, atau membuat skrip agar terlihat lebih profesional,” kata Carey.

Jadi bagaimana Dana tetap aman? Carey mengatakan sistem Dana dapat mendeteksi anomali transaksi yang terjadi.

Dia mencontohkan, jika dalam satu periode ada satu akun yang menerima pengaduan dari 10 orang. “Kemudian akan segera ada tindakan,” jelas Carey.

Terkait perjudian online, Carey mengatakan DANA menemukan dompet tersebut memiliki lebih dari 100 pengguna yang melakukan transfer ke satu akun. Oleh karena itu, akun tersebut diblokir karena diduga mengumpulkan perjudian online.

Yang paling sulit, menurut Vince Iswara, CEO dan salah satu pendiri DANA Indonesia, adalah kejahatan penipuan dimana korban membagikan identitas seperti KTP atau bahkan kode OTP (one-time password) kepada penipu. “Orang Indonesia sangat murah hati.

Jangan biarkan mereka mengambil keuntungan. “Selain itu, masih banyak masyarakat yang kurang literasi digitalnya,” imbuhnya.

Vince mengatakan Dana menawarkan perlindungan keamanan berlapis yang disebut Dana Protection. Mulai dari kode OTP, PIN, pertanyaan keamanan, tokenisasi, Danaviz (verifikasi wajah), Passkey hingga Push Verify.

“Dana memiliki 180 juta pengguna di Indonesia, jadi kami sangat memperhatikan keamanannya,” jelasnya. “Kami bekerja sama dengan berbagai departemen pemerintah, lembaga keuangan, dan asosiasi terpercaya untuk bersama-sama menghentikan kejahatan online,” jelasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours