Upland Project Kementan pamerkan produk petani binaan di P3DN VIII

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Proyek Dataran Tinggi Kementerian Pertanian memamerkan produk pertanian dari petani yang didukung program pada Promosi Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) VIII yang digelar di BSD City, Tangerang.

Acara tersebut juga menjadi kesempatan mempertemukan kelompok petani langsung dengan konsumen, sehingga proses jual beli produk Upland menjadi lebih efisien.

Project Manager Dataran Tinggi Muhammad Ikhwan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan program akan terus meningkatkan pemasaran produk pertaniannya dengan memperkenalkan dua metode pemasaran, yaitu tradisional dan digital.

Strategi pemasaran ganda ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, baik tradisional maupun modern. Langkah ini diambil untuk meningkatkan akses pasar terhadap produk-produk berkualitas yang dihasilkan oleh petani yang didukung oleh Upland Project.

“Kami menjual produk pertanian melalui cara tradisional seperti penjualan langsung di pasar dan bazar, serta menggunakan cara digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan,” kata Ikhwan.

Dalam pemasaran tradisional, produk pertanian seperti gandum, kentang dan berbagai olahan makanan dipromosikan melalui acara seperti Forum Bisnis P3DN dan pameran produk lokal.

Selain itu, Proyek Upland juga memfasilitasi interaksi langsung antara petani dan konsumen, memastikan produk sampai ke konsumen tanpa banyak intervensi.

Di sisi lain, Upland Project juga memanfaatkan teknologi digital dengan memperkenalkan platform e-commerce dan media sosial untuk memperluas pasar. Seluruh produk Upland Project disertakan dalam katalog elektronik untuk memudahkan calon pelanggan.

“Kami bermitra dengan beberapa platform digital untuk menjual produk pertanian langsung dari petani ke konsumen. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada petani untuk mengembangkan usahanya dan mendapatkan nilai lebih dari hasil panennya,” ujarnya.

Melalui pemasaran digital, Upland Project tidak hanya meningkatkan visibilitas produk, tetapi juga mempercepat proses jual beli dengan jelas dan efisien.

Langkah ini diharapkan dapat membantu petani meningkatkan pendapatannya dan menjangkau lebih banyak pelanggan, baik dalam negeri maupun internasional.

“Proyek Upland bertujuan untuk memberdayakan petani, membantu mereka memasarkan produknya lebih luas, dan mendorong pertanian Indonesia menjadi berkelanjutan, modern, dan kompetitif di pasar global,” ujarnya.

Dalam kesempatan lain, Pejabat Partisipasi Proyek Dataran Tinggi (PPK) Risda Sinaga menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan langkah penting dalam menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh Proyek Dataran Tinggi.

Beragam produk dari kalangan atas hingga bawah, mulai dari stroberi, kentang, hingga produk pangan pertanian hadir dalam festival tersebut.

“Semuanya merupakan produk yang dibuat langsung dari petani yang berada di bawah naungan Project Upland,” kata Risda.

Risda mengatakan, acara ini diharapkan menjadi wadah bagi para petani untuk menjual produknya langsung ke konsumen tanpa perantara.

“Harapannya produk ini langsung dibeli oleh konsumen, langsung dari tangan para petani, kami di Upland Project fokus memberdayakan kelompok petani agar mandiri dan lebih mendapatkan nilai dari produk yang mereka hasilkan,” jelasnya.

Risda juga menekankan pentingnya koperasi petani untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Ia berharap organisasi petani mampu tergabung dalam koperasi petani mandiri, memberikan manfaat kepada anggotanya, serta mampu menjual dan memasarkan produknya.

“Dengan begitu, petani bisa langsung menikmati nilai tambah dari produk tersebut, meningkatkan kesejahteraannya,” kata Risda.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours