Gagal di nomor 4000 meter, Fadli Imanuddin fokus ke dua nomor tersisa

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Pebalap sepeda putri Muhammad Fadli Imammuddin yang masih berjuang untuk bergabung dengan tim Eropa pada nomor 4.000 meter klasifikasi individu (IP) C4 putra Paralimpiade Paris 2024 kini fokus meraih sukses di dua nomor lagi.

Wakil negara-negara Eropa tidak akan pernah berhenti di pertandingan grup. Dalam kompetisi yang digelar di Saint Quentin en Yvelines Velodrome, Montigny le Bretonneux pada Sabtu (31/8) pukul 16.00 WIB ini, akan diperebutkan empat tiket wakil Eropa.

Fadli Imammuddin harus puas di peringkat 10 dengan catatan waktu 4 menit 51,817 detik. Kali ini lebih lambat satu detik dibandingkan catatan Fadli di Paralimpiade Tokyo 2020.

Fadli menjadi satu-satunya wakil Asia yang lolos ke IP 4000 meter C4 putra, ada sembilan pesaing dari Eropa dan dua dari Amerika Serikat.

Seorang pelatih memberikan instruksi kepada pesepeda Muhammad Fadli Imammuddin saat latihan jelang Paralimpiade Paris 2024 di Velodrom Saint-Quentin-en-Yvelines, Montigny-le-Bretonneux, Prancis, Minggu (25/08/2024). Fadli akan bertanding di nomor 4000m Perorangan, Time Trial Perorangan, dan Race. NPC INDONESIA/Agung Wahyudi Catatan waktu tercepat dibukukan Archie Atkinson asal Inggris dengan catatan waktu 4 menit 17,7 detik. Rekor tersebut menjadi rekor dunia baru bagi nomor IP 4000 C4 putra yang sebelumnya dibukukan dalam waktu 4 menit 22,772 detik.

Di belakang Archie Atkinson ada mantan pemegang rekor dunia asal Slovakia, Jozef Metelka dengan catatan waktu 4 menit 22,800 detik.

Wakil Prancis, Kevin le Cunff finis dengan catatan waktu 4 menit 25,283 detik, sedangkan pesaingnya, Gatien le Rousseau mencatat waktu 4 menit 25,366 detik.

Pelatih balap sepeda Indonesia, Rizan Setyo Nugroho, menilai sangat sulit menyamai nomor balap sepeda anggota Eropa. Padahal, di Paralimpiade 2024 nanti akan banyak bermunculan atlet-atlet baru yang menampilkan olahraga apik.

“Serangannya unik. Banyak anak muda yang bermain. Ini cerita baru dunia. Eropa mendatangkan generasi muda dan generasi muda baru,” kata Rizan Setyo dalam keterangan yang dikonfirmasi Komite Paralimpiade Indonesia (NPC) yang diterima di Jakarta.

Berikutnya: Fadli kini fokus meraih kesuksesan di dua ajang lagi yakni Individual Time Trial (ITT) dan Individual Race (IRR) kategori C4. “Kita harus bersiap lagi karena banyak jalan untuk berangkat, kalau cuaca banyak berubah harus menyesuaikan,” kata Rizan Setyo.

Sementara itu, Fadli Imammuddin mengatakan, angka tersebut dikuasai perwakilan Eropa. Ia mengatakan, pengalaman berlaga di Paralimpiade 2024 menjadi modal untuk berkompetisi di Asia, khususnya ASIAN Para Games 2026 di Jepang.

Pesepeda National Paralympic Committee (NPC) Muhammad Fadli Imammuddin (kanan) mengayuh sepedanya saat mengikuti perkemahan nasional (Pelatnas) di Velodrome, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/6/2024). Latihan sedang berlangsung untuk Paralimpiade Paris 2024 yang digelar pada 28 Agustus hingga 8 September 2024. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA) “Sejak awal kawasan Asia, seiring berjalannya waktu, posisi dunia akan membaik karena perbedaan yang sangat besar. Ini informasi penting untuk Paratha Games Asia ke depan,” jelas Fadli.

Fadli berharap bisa meningkatkan catatan waktu terbaik pribadinya pada ajang Individual Trial (ITT) dan Individual Race (IRR). Tak mau berakhir usai Paralimpiade Paris 2024.

“Besok kita lihat jalannya, mudah-mudahan bisa memperbaiki keadaan dari situasi saat ini,” kata Fadli.

Pada Paralimpiade 2024, Muhammad Fadli Imammuddin menjadi wakil tim balap sepeda Indonesia. Baca juga: Pesepeda Indonesia Raih Tiga Medali Emas di Kejuaraan Asia Baca juga: Paralimpiade Sama Serunya dengan Olimpiade.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours