Laboratorium Konstruksi PUPR Kalsel capai target PAD Rp1 miliar

Estimated read time 2 min read

Banjarbaru (ANTARA) – Laboratorium Bahan Bangunan dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (PUPR Kalsel) menyebutkan pendapatan pokok daerah (PAD) triwulan III tahun anggaran 2024 mencapai Rp 1 miliar, artinya bisa melampaui. Target yang ditetapkan pada tahun 2024 adalah Rp 740 juta.

“Ada peningkatan sekitar 13,6 persen dari target yang ditetapkan pada tahun 2024,” kata Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi PUPR Kalimantan Selatan Agustia Febry Andrean bersama Kepala Bidang Kemitraan dan Pengendalian Mutu Muchlidani di Banjarbaru, Selasa.

Febry mengatakan, PUPR Kalimantan Selatan berupaya semaksimal mungkin melakukan inovasi dan pengembangan laboratorium untuk meningkatkan pendapatan pada tahun depan.

Fabry menemukan, pertumbuhan PAD terbesar didorong oleh jasa di bidang pengujian bahan bangunan, antara lain kompresi kubus beton, silinder, dan lain-lain.

Kontribusi terbesar kedua di bidang pengujian tanah dan batuan, dan terbesar ketiga di bidang pengujian aspal.

“Kami berharap target tahun depan terus tumbuh dengan upaya yang telah dilakukan,” kata Febry.

Febry mengatakan, Laboratorium Bahan Bangunan PUPR Kalimantan Selatan telah merencanakan banyak kegiatan, antara lain program akreditasi baru laboratorium, mempertahankan status akreditasi, dan meningkatkan parameter akreditasi untuk meningkatkan PAD pada tahun depan.

Saat ini Laboratorium Bahan Bangunan Dinas PUPR Kalimantan Selatan telah memiliki sembilan parameter yang tersertifikasi dan akan menambah empat atau lima parameter untuk mendukung upaya pengembangan di wilayah tertentu, kata Febry.

Selain itu, kata Febri, akan dilakukan penambahan peralatan laboratorium baru dan upgrade peralatan laboratorium terkini agar memenuhi standar uji konstruksi global yang ditentukan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Alatnya sebagian akan diimpor,” kata Febry.

Namun Febry mengaku membeli peralatan dari pemasok lokal untuk mendukung industri dalam negeri dan secara berkala melakukan penyesuaian alat ukur dengan pemasok lokal di Kalimantan Selatan dan nasional untuk menjaga keakuratan perhitungan peralatan tersebut.

Setelah itu, PUPR Provinsi Kalimantan Selatan terus meningkatkan sertifikasi tenaga laboratorium melalui berbagai pelatihan, pendidikan dan bimbingan teknis untuk meningkatkan kapasitas sumber daya perangkat keras.

Kemudian ikut serta dan melakukan uji kualifikasi dan uji benchmark dengan laboratorium konstruksi lain di seluruh Indonesia untuk meningkatkan jaminan mutu hasil pengujian.

Fabri berharap Laboratorium Bahan Bangunan Dinas PUPR Kalsel kedepannya dapat meningkatkan PAD melalui berbagai pengembangan dan inovasi.

“Tentunya kami juga memberikan layanan pengujian bahan bangunan yang berkualitas, akurat dan terpercaya kepada pelanggan,” kata Febry.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours