Bahlil Bocorkan IUPK Freeport Bakal Diperpanjang sebelum Jokowi Lengser

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia (PTFI) akan diberikan sebelum masa jabatan Presiden Jokowi berakhir. Dalam ekspansi ini, pemerintah meningkatkan kepemilikan saham Freeport sebesar 10%.

“Ke depan Freeport akan melakukan proses perluasan IUPK karena selesai tahun 2041, kalau tidak siapa yang mengelola,” kata Bahlil dalam kuliah umum di IPDN Jatinangor yang disiarkan secara online, Kamis (11/7). /2024)

Dalam proses perluasan IUPK, pemerintah akan menambah kepemilikan sahamnya di Freeport sebesar 10%. Dengan begitu, jumlah saham negara di perusahaan pertambangan itu akan menjadi 61%.

“Jadi share pemerintah sekarang 51%, sekarang kita urus sebelum pemerintah selesaikan ekspansi, kita tambah share 10%, jadi total share negara freeport 61%,” jelasnya.

Bahlil menjelaskan, ketika pemerintah Indonesia membeli 51% saham perseroan pada 2018, negara mendapat sejumlah keuntungan. Dengan modal US$4 miliar pada saat itu, ia mengembalikan investasinya.

“Saat Freeport diakuisisi pemerintah 51%, sekitar 4 miliar dolar dengan hasil yang sekarang sudah berumur bertahun-tahun. Tahun 2024, laporan dari Freeport, uang yang kita beli sekarang sudah kembali ke modal, titik impas, jadi kami. Sekarang Freeport mengambil alih dan mendapat untung,” jelasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours