MOSKOW (ANTARA) – Slovakia akan memberikan informasi baru kepada Komisi Eropa mengenai status terkini ekspor minyak negaranya setelah Ukraina menangguhkan minyak dari perusahaan energi Rusia Lukoil di negaranya, kata Menteri Luar Negeri Slovakia Juraj Blanar hari ini, Jumat. Komisi Eropa meminta informasi ini. “Komisi Eropa telah menunda keputusan atas permintaan kami mengenai kemungkinan penggunaan Asosiasi antara Uni Eropa dan Ukraina,” kata Blanar dalam pernyataan di Internet.
Ia menambahkan, Komisi Eropa telah mengirimkan lebih banyak pertanyaan ke Slovakia dan dijawab oleh Kementerian Perekonomian, dan hari ini (Jumat 2/8) akan dikirim ke Brussels.
“Komisi Eropa (Valdis Dombrovskis) sudah menyatakan tidak ada masalah. Namun sepertinya ada masalah,” kata Blanar lagi.
Slovakia mengharapkan Komisi Eropa untuk melindungi kepentingan negara-negara sesuai dengan Perjanjian Asosiasi dengan Ukraina, kata Kementerian Luar Negeri.
Blanar menambahkan bahwa “pihak berwenang Slovakia tidak akan menunggu dan mencari solusi lain” jika Komisi Eropa tidak mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Sebelumnya, Financial Times melaporkan, mengutip surat dari Dombrovskis, bahwa Komisi Eropa telah memperingatkan Hongaria dan Slovakia untuk meninggalkan minyak Rusia dan mencari sumber lain sebagai tanggapan atas tuduhan menghalangi Ukraina dalam mengangkut minyak dari Rusia.
Menyampaikan pendapatnya, Menteri Luar Negeri Hongaria, Peter Szijjarto, mengatakan Kroasia bukanlah mitra yang dapat diandalkan untuk ekspor minyak, karena telah menambah lima lapangan kerja pada tahun 2022.
Pada bulan Juli, Szijjarto mengatakan bahwa Ukraina memblokir aliran minyak Rusia.
Kementerian Keuangan Slovakia telah mengonfirmasi bahwa negaranya tidak akan lagi menerima minyak dari perusahaan minyak besar Rusia, yang telah disetujui oleh Ukraina.
Sumber: Sputnik-OANA
+ There are no comments
Add yours