Lebanon nyatakan 1.540 orang dibunuh Israel sejak 8 Oktober

Estimated read time 2 min read

Beirut (Antara) – Pihak berwenang Lebanon pada Kamis mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel di seluruh negeri sejak Oktober 2023 telah mencapai 1.540 orang.

Unit Manajemen Risiko Bencana mengatakan dalam sebuah laporan bahwa jumlah korban luka meningkat menjadi 5.410 dan jumlah pengungsi yang terdaftar di tempat penampungan resmi meningkat menjadi 77.100 pada Rabu sore (waktu setempat).

Menurut laporan tersebut, tempat penampungan di fasilitas umum termasuk sekolah umum, kompleks pendidikan, lembaga komersial dan pusat pertanian telah meningkat menjadi 565.

Mereka mencatat bahwa ribuan orang melakukan perjalanan ke Suriah melalui Hawaii atau wilayah Lebanon, dan badan tersebut memperkirakan bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi daripada angka resmi.

Pernyataan itu mengatakan bahwa selama dua hari terakhir, otoritas keamanan umum mengindikasikan bahwa 15.600 warga Suriah dan 16.130 warga Lebanon telah memasuki wilayah Suriah.

Terkait serangan Israel, laporan menyebutkan sejak Senin telah terjadi 7,34 serangan udara atau pengeboman, 248 bom fosfor, dan 133 serangan senjata.

Israel telah menyerang Lebanon sejak Senin pagi, menewaskan sedikitnya 677 korban dan melukai lebih dari 2.500 orang, menurut angka yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

Kelompok perlawanan Lebanon Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.500 korban, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan lintas batas Palestina oleh Hamas pada bulan Oktober. 7 Agustus 2023.

Komunitas internasional telah memperingatkan Israel untuk tidak menyerang Lebanon karena serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik Gaza dapat menyebar secara regional.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours