Kelompok Muslim AS Tarik Dukungan untuk Capres Kamala Harris, Ini Sebabnya

Estimated read time 2 min read

WASHINGTON – Kelompok Muslim di Amerika Serikat (AS) menarik dukungannya terhadap calon presiden Kamala Harris.

Pasalnya, Partai Demokrat dikabarkan membungkam pembicara pro-Palestina pada konvensinya di Chicago.

Sebuah kelompok kampanye bernama Muslim Women for Harris mengatakan mereka telah menarik dukungannya dari Harris, yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden Amerika Serikat, dan calon wakil presiden Tim Walz.

Aktivis pro-Palestina dan kelompok sekutunya menuntut Harris berkomitmen untuk mengurangi bantuan militer AS ke Israel dan meningkatkan upaya gencatan senjata di Jalur Gaza.

Mereka berencana menyampaikan kasusnya pada Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC), yang berakhir pada Kamis.

“Kami dengan hati nurani yang baik tidak dapat terus bekerja dengan Perempuan Muslim untuk Harris-Waltz mengingat informasi baru dari Gerakan Nasional yang Tidak Disejajarkan bahwa tim Wakil Presiden Harris sedang meminta pembicara di atas panggung di Komite Nasional Demokrat Palestina-Amerika,” kata kata kelompok. – tulis mereka dalam pernyataan di Instagram.

“Kami berdoa agar tim DNC dan Wakil Presiden Harris mengambil keputusan yang tepat sebelum konvensi berakhir. “Demi kita semua,” lanjut kelompok itu seperti dikutip The Guardian, Jumat (23/8/2024).

Sebelumnya pada Kamis, Abbas Alawie, salah satu pemimpin Gerakan Nasional Non-Blok, mengatakan Partai Demokrat menolak mengizinkan warga Amerika keturunan Palestina untuk berbicara di Komite Nasional Demokrat.

“Kami pikir ini tidak bisa diterima. “Kami meyakini partai ini tidak boleh meredam suara rakyat,” ujarnya dalam video yang diunggah X.

Berbicara kepada Al Jazeera, Alawie berkata: “Posisi ketua Palestina adalah kesalahan partai.”

Dia dan aktivis lainnya mulai melakukan aksi duduk di luar lokasi konvensi untuk memprotes keputusan tersebut.

Menurut Washington Post, para pemimpin Partai Demokrat khawatir bahwa pidato pro-Palestina akan “membahayakan persatuan” yang ditunjukkan pada konvensi tersebut.

Namun, laporan Washington Post mengatakan tidak ada alasan khusus yang diberikan atas penolakan tersebut.

Saat hadir di Komite Nasional Demokrat pada Kamis malam, Harris mengatakan Gedung Putih “bekerja sepanjang waktu” untuk menjamin pembebasan sisa sandera Israel yang ditahan oleh Hamas dan untuk mencapai “perjanjian gencatan senjata.”

Pada saat yang sama, ia menegaskan kembali bahwa ia akan selalu memastikan bahwa Israel mampu mempertahankan diri.

Harris menjadi calon presiden dari Partai Demokrat setelah Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan bulan lalu.

Harris akan menghadapi calon presiden dari Partai Republik Donald Trump pada Hari Pemilihan November mendatang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours