Ridwan Kamil-Suswono Ingin Bertemu, Ahok: Kalau Mau Silaturahmi Nggak Boleh Ditolak

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi rencana bakal bertemu calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono. Menurutnya, persahabatan tidak boleh ditolak.

“Kalau mau silaturahmi, tidak boleh bilang tidak,” kata Ahok di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis, 19 September 2024.

Ahok bercanda, dirinya dan Ridwan Kamil punya nomor ponsel masing-masing. Namun, sejauh ini Rıdvan belum menerima pesan WhatsApp apa pun.

“Tapi saya jadi bingung kalau ditanya orang. Pak Ridwan punya WA saya dan saya punya WA tapi WA dia tidak, mungkin ini uji pasar,” ujarnya.

Zhang Xuexue mengaku tak masalah jika Ridwan Kamil ingin menemuinya, ia hanya harus menunggu waktu yang tepat. “Saya baik-baik saja, kalau Pak Ridwan mau menemui saya, saya juga baik-baik saja, saya hanya menunggu waktu saja,” ucapnya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu bercanda tentang apakah pesan Whatsapp harus dibuka agar bisa diterapkan. Menurutnya, semua orang mengetahui nomor pribadinya.

“Jadi saya harus buka WA untuk menunjukkan ini, saya hanya orang WA biasa,” jawab WA, semua orang tahu nomor WA saya. “Aku juga bingung,” katanya.

Sementara itu, calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno alias Bang Doel) bertemu Ahok di Persimpangan Semanggi, Jakarta Selatan pada Kamis, 19 September 2024. Ketiganya berkumpul di dekat Plaza Semanggi dalam perjalanan menuju Taman Simpang Susun Semanggi. Pramono-Lano mengenakan pakaian senada dengan warna coklat, sedangkan Wanxue mengenakan pakaian senada dengan warna abu-abu. Sembari berjalan menuju titik pertemuan, mereka terlihat melanjutkan perbincangan di depan sebuah monumen yang bertuliskan “semanggi berdaun empat”.

Zhang Xue menjelaskan, pertemuan Pramono dan Lano sedianya direncanakan digelar di rumahnya, namun sulit mengatur waktu untuk satu sama lain. Kami berada di kawasan Semanggi dan bertemu di tempat beliau berangkat saat bertugas.

Sebenarnya Mas Pram dan Bang Rano ingin pulang, tapi sulit mengatur waktunya. Saya ingin bertemu Pak SBY nanti. Selama saya di sini, dia juga ingin tahu keadaan Semanggi, jadi cukup bagi kami. . Kemarilah.

Pada saat yang sama, Pramono mengatakan dirinya dan Bandol akan terus belajar dari mantan Gubernur Jakarta itu dan memperbaiki pekerjaan yang belum selesai.

“Saya akan belajar dari Gubernur yang sekarang. Gubernur yang sekarang meninggalkan warisan yang besar untuk Jakarta, dan tentunya ini akan terus berlanjut. Sekarang salah satu warisan Pak Ahok ada di Simpang Semanggi. Kenapa saya senang sekali ketika Pak Ahok mengusulkan Simpang Semanggi ? “Setiap hari Sabtu saya sampaikan kepada semua orang, ‘Saya ingin mengingatkan Anda bahwa melintasi Gunung Ahok adalah pendakian yang paling sulit dan kehidupan Pak Ahok sangat sulit,’ katanya.

“Kami memahami hikmah yang ditinggalkan mantan Gubernur Bai Hexue, beliau meninggalkan banyak warisan yang belum lengkap dan akan kami selesaikan warisan-warisan tersebut, antara lain Monas, Simpang Semanggi, Kalijodo, Pak Ahok yang tadinya ilegal dan dijadikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Mas Anies “Termasuk warisan yang ditinggalkannya di JIS,” imbuhnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours