KAI Daop 1 pamerkan inovasi layanan kepada delegasi ARCEO’s Conference

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (DAOP) 1 Jakarta memaparkan berbagai inovasi layanan yang dipresentasikan kepada para delegasi Konferensi CEO Perkeretaapian ASEAN (ARCEOs’ Conference) di Stasiun Gambir Jakarta, Rabu.

Fasilitas seperti facial recognition untuk boarding, ruang tunggu yang nyaman, area kerja bersama, dan toilet yang bersih telah ditinjau, kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Iksfan Hendriwintoko di Jakarta, Rabu.

Selain menghadirkan sejumlah inovasi layanan, pihaknya juga memperkenalkan prestasi stasiun secara serius kepada para pimpinan operator kereta api dari berbagai negara anggota ASEAN.

Jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambhir pada Agustus 2024 sebanyak 248.079 orang, dengan total perjalanan KA Jarak Jauh 29-31 kali rata-rata 8.000 penumpang per hari.

Ixfan mengatakan, setelah mengunjungi Stasiun Gambhir, para operator kereta api melanjutkan perjalanan dengan kereta wisata menuju Stasiun Bandung untuk menghadiri konferensi ARCEO.

Ia mengatakan pengelola operator kereta api berasal dari delapan negara Asia Tenggara yakni Malaysia, Vietnam, Kamboja, Laos, Filipina, Myanmar, Thailand, dan Indonesia.

Sebelum mengunjungi Stasiun Gambhir, delegasi juga menjajal Hoosh, kereta berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara, serta LRT.

“Konferensi ini merupakan platform untuk berbagi praktik terbaik dalam pengoperasian perkeretaapian, transformasi digital, dan perdagangan perkeretaapian,” tambahnya.

Konferensi ARCEO ke-44 “Mempromosikan Keberlanjutan melalui Inovasi Digital” diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat pada 2-5 September 2024.

Dalam pidatonya pada Konferensi ARCEO ke-44 pada Selasa (9/03), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghimbau para delegasi meningkatkan kerja sama untuk memajukan sektor perkeretaapian di Asia Tenggara.

“Saya sangat yakin bahwa perkembangan industri perkeretaapian kita masih berada pada jalur menuju masa depan yang cerah. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan kesempatan yang ada saat ini untuk mempererat hubungan guna memajukan dan meningkatkan kerja sama, kata Budi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours