Ngantor Perdana di Istana Garuda, Jokowi Terima Jajaran OIKN dan Menhub

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Plt Kepala Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN), beserta pejabat OIKN di Istana Garuda kawasan IKN, Senin. (29/7/2024). Pertemuan ini merupakan kunjungan menteri pertama yang diterima presiden di kantor baru.

“Hari ini Presiden berkantor di IKN dan kami berbahagia menjadi tamu, organisasi pertama yang diterima Presiden. Saya sepenuhnya bersama para wakil saya didampingi Menteri Perhubungan,” kata Basuki dalam keterangannya usai acara. pertemuan.

Basuki menyampaikan beberapa poin penting dari pertemuan tersebut. Menurut dia, awalnya Presiden menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penataan IKN. “Jadi jangan sampai masyarakat merasa terlantar. Tapi kalau bisa kalau terpaksa harus dipindahkan, carilah tempat yang lebih baik,” kata Basuki.

Kedua, lanjut Basuki, Presiden juga meminta agar investasi di IKN dikelola secara cepat dan efisien. Presiden menyebutkan pentingnya menyelesaikan perjanjian kerja sama (PKS) sebelum melaksanakan peletakan batu pertama berikutnya.

“Jadi sekarang dengan PKS mereka sudah mulai membayar iurannya dan kita setorkan ke rekening sementara yang tidak akan digunakan oleh OIKN. Belum bisa digunakan,” kata Basuki.

Sedangkan untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMO), Basuki mengatakan unit-unit usaha tersebut akan fokus mendukung pengembangan dan menciptakan buzz di IKN. Misalnya membangun bioskop, teater, dan memanfaatkan infrastruktur yang dibangun.

“Termasuk misalnya kebun binatang, artinya yang membangun kebun binatang itu akan diberi BUMO. Jadi lebih jelas,” kata Basuki.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir dalam pertemuan tersebut menginformasikan perkembangan terkait transportasi di IKN. Ia mengumumkan kereta ringan (light rail) (ART) telah tiba di Balikpapan dan akan mulai diuji coba pada 5 Agustus 2024.

Menhub juga membahas mengenai bandara IKN yang mungkin mengalami penundaan. Meski demikian, Presiden menegaskan, segala upaya pembangunan di IKN tidak boleh terlalu dipaksakan.

“Ini poin yang bagus, melegakan, karena kita tidak ingin melakukan kegiatan konstruksi yang berujung pada kegagalan konstruksi. Kita sebagai pemerintah harus bertanggung jawab secara profesional,” kata Budi.

Selain itu, Budi juga melaporkan kerja sama relokasi Teluk Balikpapan dan integrasi lalu lintas dari Balikpapan ke IKN. Teknologi pemantauan lalu lintas juga dikembangkan untuk mendukung lalu lintas di kawasan IKN.

“Kita kerja sama dari Balikpapan sampai sini, kita bertanggung jawab di OIKN. Tapi kita juga sedang mengembangkan APMS atau teknologi pemantauan pergerakan di OIKN. Mudah-mudahan segera selesai,” kata Presiden.

Mensesneg Pratikno juga turut menghadiri pertemuan dengan Presiden.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours