BI: ULN Indonesia pada triwulan II-2024 tetap terkendali

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Kepala Konsultan Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan II 2024 akan terus berlanjut.

Posisi Utang Luar Negeri Indonesia triwulan II tahun 2024 tercatat sebesar 408,6 miliar dolar AS atau tumbuh 2,7 persen year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 0,2 persen (yoy) pada triwulan I tahun 2024. diperkirakan akan terjadi peningkatan. . utang luar negeri pemerintah dan swasta.

“Pemerintah berkomitmen menjaga kepercayaan dengan memenuhi kewajiban membayar pokok dan bunga utang tepat waktu, serta menjaga utang luar negeri secara hati-hati, terukur, nyaman dan mudah untuk mendapatkan hak dan uang terbaik,” kata dia. Erwin. Jakarta, Kamis.

Dikatakannya, posisi utang luar negeri pemerintah pada triwulan II 2024 sebesar 191,0 miliar dolar AS atau tercatat tumbuh sebesar 0,8 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada triwulan I sebesar 0,9 persen (yoy).

Perkembangan ini sangat dipengaruhi oleh regulasi investasi investor non-residen pada Surat Utang Negara (SBN) seiring dengan masih berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan internasional.

Sebagai bagian dari anggaran APBN, penggunaan utang luar negeri terus mendukung pembiayaan sektor produktif dan belanja primer dengan tetap fokus pada aspek keberlanjutan pengelolaan.

Tergantung pada sektor ekonominya, utang luar negeri pemerintah terutama mencakup layanan kesehatan dan usaha sosial (20,9 persen dari total utang luar negeri pemerintah); pemerintahan, pertahanan, dan administrasi publik (18,8 persen); jasa pendidikan (16,8 persen); konstruksi (13,6 persen); dan jasa keuangan dan asuransi (9,5 persen).

Keadaan ULN pemerintah terkendali mengingat seluruh ULN bersifat jangka panjang dengan porsi mencapai 99,99 persen dari total ULN pemerintah.

Selain itu, kredit luar negeri swasta tetap terjaga, pada triwulan II tahun 2024 tingkat kredit luar negeri swasta tercatat sebesar 196,5 miliar dolar AS atau tumbuh 0,3 persen (yoy), setelah mencapai laju pertumbuhan 1,2 persen (yeah). pada kuartal pertama tahun 2024.

Perkembangan tersebut dipimpin oleh ULN korporasi non keuangan yang tumbuh sebesar 0,6 persen (yoy) di antara ULN lembaga keuangan yang tercatat meningkat sebesar 0,9 persen (yoy).

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan; jasa keuangan dan asuransi; penjualan listrik dan gas; serta pertambangan dan penggalian, yang porsinya mencapai 79,1 persen dari total utang swasta.

ULN swasta masih didominasi oleh ULN jangka panjang dengan porsi sebesar 76,7 persen terhadap total ULN swasta. Situasi utang luar negeri Indonesia tetap sehat didukung oleh penggunaan pendekatan konservatif dalam pengelolaannya. Hal ini tercermin dari rasio Utang Luar Negeri dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang tetap sebesar 29,9 persen, dan didominasi oleh utang luar negeri jangka panjang dengan porsi sebesar 85,7 persen terhadap total utang luar negeri. Untuk menjaga situasi kredit eksternal tetap baik, Bank Indonesia dan pemerintah terus memantau perkembangan kredit eksternal.

Peran utang luar negeri akan terus mendukung pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan negara. Upaya tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours