BEIRUT – ISet News Israel melaporkan sirene meraung-raung di Galilea Barat Selasa malam (20/8/2024) setelah lima roket ditembakkan dari wilayah Lebanon dan seluruh Israel utara.
Kantor berita tersebut mengatakan proyektil tersebut mendarat di area terbuka dan tidak menimbulkan kerusakan.
“Tembakan terbaru ini menambah jumlah roket yang ditembakkan Hizbullah ke Israel utara pada Selasa menjadi 135,” kata laporan itu.
Sementara itu, Israel terus membantai warga Palestina. Sebanyak 52 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, termasuk 12 orang di sebuah sekolah di Kota Gaza dan sembilan orang di pasar yang sibuk di Deir el-Balah.
Serangan tersebut menunjukkan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih sulit dicapai.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken meminta pihak-pihak yang terlibat untuk segera mengakhiri perjanjian gencatan senjata di Gaza karena ia mengakhiri perjalanannya ke Timur Tengah tanpa kesepakatan antara Israel dan Hamas.
Blinken, yang mengadakan pembicaraan dengan Netanyahu di Israel pada hari Senin, mengumumkan bahwa pemimpin Israel telah menerima “proposal yang mengikat” untuk gencatan senjata di Gaza dan meminta Hamas untuk melakukan hal yang sama.
Usulan tersebut rupanya bertujuan untuk menutup perselisihan yang belum terselesaikan antara Israel dan Hamas dengan tujuan mengakhiri perang di Gaza.
Hamas menolak usulan tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu merupakan upaya AS untuk mengulur waktu “bagi Israel untuk melanjutkan genosidanya”.
Hamas mendorong kembalinya rencana sebelumnya, yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden dan didukung oleh Dewan Keamanan PBB.
Saat ini, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina dan mengusir hampir seluruh 2,3 juta penduduk wilayah kantong tersebut dalam 10 bulan terakhir.
+ There are no comments
Add yours