Minuman yang dapat tingkatkan risiko stroke

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Pilihlah air putih untuk menghilangkan dahaga, karena pilihan lain dapat membawa risiko kesehatan berdasarkan penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa seringnya konsumsi minuman berkarbonasi, jus buah, dan kopi dapat meningkatkan risiko stroke.

Sebagai bagian dari Proyek Penelitian InterStroke, sebuah penelitian besar yang menyelidiki faktor risiko stroke, para peneliti melakukan dua analisis terpisah, satu mengenai efek minuman bersoda, jus buah dan air, dan yang lainnya pada teh dan kopi.

“Semua minuman buah tidak diciptakan sama. Jus buah segar berpotensi memberikan manfaat, namun minuman buah yang terbuat dari konsentrat yang banyak mengandung gula dan bahan pengawet bisa berbahaya. Penelitian kami juga menunjukkan bahwa risiko stroke meningkat. minuman,” kata peneliti utama Profesor Andrew Smith dalam siaran pers.

Profesor Andrew Smith, seorang dokter dan peneliti risiko stroke, mengatakan para peneliti mendorong masyarakat untuk menghentikan atau mengurangi minuman bersoda dan minuman bersoda dan mempertimbangkan untuk beralih ke air.

Minuman berkarbonasi, baik yang dimaniskan dengan gula atau pemanis buatan, meningkatkan risiko stroke sebesar 22 persen, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Stroke.

Orang yang meminum dua atau lebih minuman ini sehari memiliki risiko lebih tinggi. Demikian pula konsumsi jus buah dikaitkan dengan penurunan risiko stroke (37 persen). Meminum dua minuman ini sehari dapat melipatgandakan risikonya.

Namun peneliti menunjukkan bahwa orang yang minum air putih 7 gelas sehari memiliki penurunan risiko stroke akibat pembekuan darah.

Hasil minum teh dan kopi dipublikasikan di International Journal of Stroke. Meskipun minum lebih dari empat cangkir kopi meningkatkan risiko stroke sebesar 37 persen, minum teh mengurangi risiko stroke sebesar 18-20 persen.

Minum 3 hingga 4 cangkir teh hitam setiap hari mengurangi risiko stroke sebesar 29 persen, sedangkan teh hijau dalam jumlah yang sama mengurangi risiko stroke sebesar 27 persen. Namun, para peneliti telah menunjukkan bahwa manfaat antioksidan dan efek anti-stroke pada teh terhambat ketika susu ditambahkan ke dalamnya.

“Tujuan utama dari InterStroke Study adalah untuk memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko stroke. Meskipun tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko yang paling penting, risiko kita terkena stroke juga dapat dikurangi dengan melakukan pilihan gaya hidup sehat. .diet dan aktivitas fisik.

Profesor Martin O’Donnell, yang memimpin studi InterStroke, mengatakan: “Studi ini menambahkan lebih banyak informasi tentang pilihan sehat dalam minuman sehari-hari.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours